Debat

145 26 42
                                    

Happy reading
.
.
.

🍂🍂🍂

aluna baru sampai di sekolah,Gadis itu menuju kelasnya dan berjalan sendiri dengan langkah terburu-buru. karena aluna sengaja berangkat pagi sekali,gadis itu masih marah pada vero,yang seenaknya mengambil first kiss miliknya.

gadis itu menyusuri koridor sekolah yang belum terlalu ramai,belum terlalu ramai yang datang ke sekolah. aluna menaiki tangga dengan semangat,baru menaiki enam anak tangga,aluna di panggil seseorang.

"WOI SINI LO" teriak orang itu.

aluna memberhentikan langkahnya, ia berbalik badan yang mendapati seorang perempuan dan 2 temanya baru saja datang ke sekolah.mereka bertiga menghampiri aluna yang di atas anak tangga.

perempuan itu melipatkan kedua tanganya di dada nya,ia menatap aluna dengan sinis.aluna di buat bingung oleh perempuan yang di hadapanya.

"ada apa ya?" tanya aluna bingung.

perempuan itu tersenyum smirk "lo kelas 11 ipa2 kan?" ucap nya.

aluna mengangguk "kenapa?".

"bawain tas gue" celetuk perempuan itu sambil melempar kasar tas nya ke wajah aluna.

dengan sigap,aluna menangkap tas itu.tak terima perlakuan tadi,aluna melempar balik tas yang di tangkap ke wajah perempuan tadi.

"lo kira,lo siapa hah?nyuruh-nyuruh gue,anak baru ya?pantesan gaada sopan-sopanya" celetuk aluna.

"anak baru sok soan mau berkuasa, mau jadi apa lo?mending pulang kalo cuman mau cari masalah" sambung aluna.

Widya karisa perempuan itu mendorong tubuh aluna dengan kasar sampai terbentur pada tembok.

akhh

aluna meringis pelan membuat widya tertawa "kalo gue anak baru kenapa?,yang cari masalah gue bukan lo!" widya memegang dagu aluna kencang.

"lepas tangan lo,jangan sentuh wajah gue dengan tangan menjijikan lo!" sarkas aluna.

HAHAHA

mereka bertiga tertawa bersama, aluna mengernyitkan dahinya.sakit nih anak -batinya.

"Aluna valen Q" eja widya menatap name tag aluna.

aluna menatap tajam kepada tiga manusia yang berdandan menor. gadis itu menepis tangan widya dari wajahnya.

"buang-buang waktu gue aja lo semua!" sinis aluna,hendak melangkah pergi ke atas tangga lagi, tetapi lengan aluna di cengkram kuat oleh kedua teman widya.

widya tersenyum remeh pada aluna, ia memainkan rambut aluna.

"LEPASIN GUE!" pekik aluna.

"mau di apain nih dya?" tanya Lola,salah satu teman widya.

widya mengetuk-ngetuk dagunya seperti sedang memikirkan sesuatu.

𝙰𝙻𝚄𝙽𝙰 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang