cry

220 34 28
                                    

karna aku lama up,ceritanya jadi aku panjangin ya.
-vote

buat teman rl ku yang baca ini,baca aja ya gausah banyak cincong wk.
oiya,promosiin cerita ini dong hhi.

makin kesini makin ga jelas cerita nya:(.

disaat mulutku tak mampu lagi mengucapkan kesedihan,maka air mata yang akan menjelaskan.
-Aluna

🍂🍂🍂


setelah pulang sekolah,kini aluna berada di luar parkiran menunggu vero mengambil mobilnya.gadis itu sedang asik memainkan benda pipih nya.

"hai" sapa seorang pria,menepuk bahu aluna.

aluna menoleh pada sumber suara itu "e-eh damar,hehe" kekeh aluna.

damar tersenyum "kemana aja?kok aku ga pernah liat kamu?" ucapnya.

aku?kamu? -batin nya.

aluna  tersenyum kikuk "ada urusan keluarga" tipu aluna.

damar mengangguk paham "nungguin siapa?" tanyanya.

"vero" jawab aluna.

"kaya nya,vero ga bisa anter lo deh, pulang sama gua aja" ajak damar, merubah bahasa jadi lo-gua.

si vero kemana si anjir,lama banget -batinnya.

"heyy" lamunan aluna buyar,saat damar memanggil nya.

"ehh iya?"

"balik bareng gua"

aluna menoleh ke kanan,ke kiri berharap vero cepat menjemputnya, ia tak mau pulang bersama damar. aluna mempunyai ide,agar bisa pergi darisini.

"gue ke toilet bentar ya,lo tunggu disini" ucap aluna dengan cengiran.

damar mengangguk mantap,toh cuman nunggu ke toilet.senyum aluna pada damar tak pudar,membuat pria itu salting.buktinya sekarang telinga nya merah.

aluna melenggang pergi,ia menahan tawanya melihat damar ke ge'er an cuman karena di senyumin.

mampus lo,tunggu sampe pala lo gundul -batin aluna.

aluna cekikikan sendiri merasa puas menjahili damar,gadis itu berlari kecil ke dalam parkiran.

sampai disana,senyum aluna lenyap sekejap,melihat vero berpelukan bersama perempuan lain.sedangkan bersama dirinya pun belum pernah melakukan itu.

boleh kah,aluna egois?ia ingin memisahkan mereka.Sakit,itu yang aluna rasakan sekarang.melihat suami nya berpelukan,sesekali tertawa bersama dengan perempuan itu.

air mata aluna tiba-tiba saja luruh, tubuh nya seketika bergetar.kenapa saat ia sudah mulai mencintainya, tapi pria itu malah membuat nya sakit hati?.

gadis itu menghapus air matanya dengan kasar,aluna pergi dari parkiran,kembali pada tempat damar menunggunya.

aluna berlari kecil,dan menghapus air matanya yang turun membasahi pipi. gadis itu jadi pusat perhatian siswa sekolah yang belum pulang.

kini aluna sudah berada di hadapan damar dengan pipi yang basah,pria itu mengerutkan keningnya melihat keadaan aluna sekarang.

"lo kenap-"

Grepp

belum melanjutkan ucapanya,damar terkejut.aluna langsung memeluk tubuh tegap damar dengan erat. tangis aluna pecah di dalam pelukan itu.dapat serangan tiba-tiba,damar tak mau mensia-sia kan kesempatan ini,pria itu membalas pelukan aluna.

𝙰𝙻𝚄𝙽𝙰 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang