taman

226 42 7
                                    

vote dulu hey!

*
*
*
__________________

Aluna berada di halte,ia menatap jalanan lurus dengan tatapan kosong Aluna menyesal sudah membentak sahabat satu-satunya.Aluna belum sempat minta maaf pada bila,Aluna bolos pelajaran terakhir hanya karena mengobati luka damar,tadinya Aluna mau minta maaf saat pulang sekolah tetapi pas balik kelas,bila sudah tidak ada di kelas.Aluna menghela napas,ia tidak tau harus apa sekarang?.pikiran Aluna sedang bergelut di otak nya memikirkan cara membujuk bila.

tin tin

pikiran Aluna yang sedang bergelut,ia di kejutkan suara klakson milik..

"vero?" gumam Aluna,vero berhenti di depan halte,ia membuka helm full face nya.

"butuh tumpangan tuan ratu?" ucap vero mengulurkan tangan nya.

Aluna menatap vero tak minat,Aluna tidak mendengarkan ucapan vero. seakan dia tuli,Aluna kembali pokus pada jalanan yang sepi.vero yang di acuhkan pun,menarik tangannya kembali.senyum Aluna terbit,ketika seseorang datang dengan motor ninja nya,yeah itu damar.

"mau bareng Queen?" ucap damar

Aluna mengangguk,gadis itu beranjak dari duduknya menghampiri damar. Aluna memegang bahu damar,untuk membantu naik pada motornya.Aluna menoleh ke belakang,mendapati vero yang menatapnya juga.Aluna tersenyum simpul pada vero.

"gue duluan" ucap Aluna,mereka berdua pergi meninggalkan vero yang masih berada disana.

vero menatap Aluna sendu,lagi-lagi dia gagal untuk dekat dengan Aluna. gadis satu-satunya yang membuat ia jatuh cinta.

"gue ga boleh nyerah,masa belum apa-apa udah nyerah?" gumam vero.

vero mendesah pelan,ia memakai helm full facenya.vero menancap gas motor ninjanya,lalu melesat cepat.

di perjalanan senyum Aluna tidak pudar sedaritadi,damar melihat Aluna senyum di kaca spion,ia ikut tersenyum.

"cantik" gumam nya.

damar membuka kaca helmnya.

"kita jalan dulu mau?" ucap damar di sela-sela nyetir motornya.

Aluna mencodongkan kepalanya di bahu damar,supaya pendengarannya lebih jelas.

"apa?" ulang Aluna.

"jalan-jalan dulu,mau?" ucap damar sedikit ngegas,karena angin pendengaran Aluna kurang jelas.

senyuman Aluna semakin lebar mendegar ucapan damar.

"iya,mau" final Aluna.

••••
saat ini mereka berdua berada di taman yang lumayan ramai,banyak manusia yang berpasangan,keluarga, dan anak-anak.Aluna duduk di kursi panjang yang terbuat dari kayu. damar meninggalkan Aluna yang tengah duduk manis.Aluna menatap manusia-manusia yang sedang becanda.

"nih"

seseorang menepuk bahu Aluna, spontan Aluna menoleh.ternyata damar,pria itu membeli es cream vanilla kesukaanya.Aluna mengambil es cream dari damar.

𝙰𝙻𝚄𝙽𝙰 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang