Kyungsoo sudah berada di depan ruang Sekre , dia melihat-lihat ke dalam melalui jendela. Kosong tidak ada orang, dia sempat berpikir apakah dia dikerjai oleh senior tampan itu, tapi melihat tampangnya tidak mungkin dia suka mengerjai anak baru. Akhirnya Kyungsoo memutuskan untuk mengetuk pintu siapa tau memang ada orang, karena sebetulnya memang ada pintu lagi di bagian pojok ruangan ini.
Disaat Kyungsoo akan mengetuk pintu, tiba-tiba pintu itu terbuka dan otomatis mengejutkan Kyungsoo.
"Akh,astaga!" Kyungsoo mundur beberapa langkah saking terkejutnya. Ternyata kak Hyorin yang membuka pintu, dengan rambut berantakan dan juga aku melihat ada bekas lipstick seperti habis terseka di ujung bibirnya.
"Eoh, kamu kan si pinguin. Ada perlu apa disini?" tanya Hyorin ramah
"Hhm, begini kak. Apa Kak Baekhyun ada?" tanya Kyungsoo malu-malu
"Baekhyun?" tanyanya bingung
"I-iya kak, tadi Kak Baekhyun minta aku kesini kak" ucap Kyungsoo
"Ada perlu apa kalau boleh tau?" tanyanya lagi semakin penasaran
"A.."
"Hey, kamu. Sini masuk" Baekhyun tiba-tiba keluar dari pintu yang berada di ujung ruangan.
"A-ah baik Kak, Kak Hyorin permisi" Kyungsoo dengan sopan membungkuk melewati Hyorin. Dan Hyorin hanya menatap heran
Kyungsoo sudah memasuki ruangan itu, tertulis di depan pintu jika itu adalah ruangan Ketua Senat. Kyungsoo bertanya-tanya apakah Kak Baekhyun itu Ketua Senat yang selama ini dia cari. Ketika sedang berpikir, Baekhyun menginterupsinya.
"Sudah kau cuci bersih?" tanyanya yang sedang duduk di ujung meja
"O-oh, sudah kak. Sudah saya cuci bersih, dijamin wangi" ucap Kyungsoo tersadar sembari menyerahkan sebuah paper bag berisi jas almamater milik Kakak Tampan itu.
Kyungsoo menelisik penampilan Baekhyun, rambut dan baju yang agak berantakan membuat dia perpikir kembali. Dia mengingat penampilan Hyorin yang terlihat berantakan juga. Kyungsoo mendadak patah hati, jangan-jangan...
"Oke, kalau sudah selesai silahkan keluar" ucap Baekhyun yang melihat Kyungsoo seperti melamun (lagi)
"Ah, iya Kak. Terima kasih" ucap Kyungsoo, berniat keluar dari ruangan tapi kemudia dia teringat sesuatu.
"Oh iya Kak, maaf apa Kakak Ketua Senat?" tanyanya meyakinkan
"Bukan" jawab Baekhyun lugas
"O-oh, baik kak terima kasih kembali" Kyungsoo segera meninggalkan ruangan itu.
🍬🍬🍬
ceess
"Aw dingin!" Kyungsoo merasakan dingin di pipinya
"Chanyeol! Kau yaaaa benar-benar, ingin merasakan cubitanku lagi haah?!" hardik Kyungsoo kepada pelaku yang membuat pipinya dingin dan membuyarkan semua pikirannya tentang Baekhyun dan Hyorin.
"Hahahaa, habisnya kamu ini melamun terus! coba sudah berapa kali kau melamun seharian ini? Nih minum dulu biar otakmu segeran dikit" Chanyeol meledek
"Chanyeol, jika kamu melihat seorang wanita dan pria yang keluar dari satu ruangan yang sama tapi keduanya dalam keadaan yang berantakan, menurutmu apa yang sudah mereka lalukan?" tanya Kyungsoo tiba-tiba membuat kerutan tercetak di dahi Chanyeol.
Chanyeol berpikir sejenak, "Hm, kau habis mengintip siapa hayo?!" tuduh Chanyeol
"Ish tidak, aku tidak mengintip. Tinggal jawab saja pertanyaanku apa sulitnya siih" rengek Kyungsoo.
