🍑🍓🍑🍓🍑🍓Seorang lelaki tambun yang masih mengenakan seragam sekolah itu berjalan lesu menuju rumahnya, kepalanya menunduk dengan menyeret kakinya.
"Kyung!" seorang pelajar lain berkaki panjang sedikit berlari guna menyamakan langkahnya dengan lelaki tambun itu.
Si lelaki tambun tak menghiraukan dan tetap berjalan sembari menunduk.
"Hei! Kau mengabaikanku!" rajuk si lelaki jangkung. Merasa kesal diabaikan dengan cepat dia memegang bahu si lelaki tambun sehingga membuat tubuh mereka saling berhadapan.
Perlahan tapi pasti, si lelaki tambun mengis terisak disusul raungan seperti anak anak TK yang diambil mainannya.
Si lelaki jangkung terkejut bukan main.
"Hei hei, kamu kenapa Kyung? Apa dia menyakitimu lagi?" tanya si lelaki jangkung to the point.
Si tambun menggeleng, tapi tetap menangis meraung-raung.
"Tidak hiks, dia tidak pernah menyakitiku hiks, aku yang selama ini terlalu berharap. Huwaaa" tangisnya semakin menjadi. Si lelaki jangkung pun membawa si tambun ke area taman sekitar komplek rumah mereka dan mendudukan si tambun di bangku taman lalu membiarkan si tambun memeluknya menyalurkan segala kesedihannya. Sembari dia menepuk-nepuk pundak si tambun memberikan kekuatan.
Setelah 45 menit lamanya diisi oleh tangisan si tambun. Taman itu pun hening.
"Jadi, apa yang dia perbuat kali ini Kyung?" tanya si lelaki jangkung sembari menyodorkan susu kepada si tambun dari dalam tasnya.
Si tambun menghela napas.
"Hhh, seperti yang aku katakan tadi Hun, dia tidak berbuat apa-apa. Memang aku yang terlalu berharap banyak padanya. Mungkin selama ini dia malu memiliki kekasih gendut sepertiku" ucapnya sendu.
Sehun, si lelaku jangkung itu membalikan tubuh Kyungsoo agar menghadapnya.
"Kyung dengarkan aku, badan gempalmu ini tidak akan menjadi alasan untuk dia bersikap seenaknya padamu. Kalau dia sudah tidak mau berpacaran denganmu. Lebih baik kau menjadi pacarku saja!" ucap Sehun sungguh-sungguh.
Kyungsoo yang mendengarnya sudah tidak terlalu terkejut. Berkali-kali setiap kekasihnya membuatnya sedih. Sehun selalu mengatakan itu padanya. Ya Sehun memang menyukai sahabatnya ini.
"Sehun, berapa kali aku bilang. Aku, aku tidak bisa. Dia sudah membuatku jatuh terlalu dalam. Maaf" ucap Kyungsoo semakin sendu.
Sehun menghela napas.
"Hhh, aku yakin suata saat perasaanmu akan berubah Kyung. Jadi apakah kau tidak ingin bercerita?"
Kyungsoo terdiam melihat jungkit-jungkit di depannya seperti mereview apa yang terjadi padanya hari ini.
Baekhyun, kekasih Kyungsoo juga si ketua club Judo dan juga ketua OSIS lagi-lagi menganggapnya bukan seperti kekasihnya.
Flashback On
Satu tahun lalu saat Kyungsoo masih menjadi siswa baru di sekolahnya berkenalan dengan Baekhyun, yang juga sesama siswa baru. Kyungsoo yang tidak terlalu mudah dekat dengan orang lain selain Sehun berkenalan dengan Baekhyun yang kebetulan saat itu satu kelas dengan Kyungsoo. Mereka duduk satu bangku.