Chapter 1 : Buku Tua Dan Putra Mahkota

841 73 3
                                    

Daun-daun maple berterbangan di tengah hutan menemani dua orang berbeda jenis kelamin, gadis dengan iris mata berwarna biru itu sedang duduk tenang di atas pohon sembari membaca buku tebal sedangkan pemuda dengan mata beriris cokelat sedang memetik buah apel.

Kerajaan Ursula.
Raja dari Eleftherios.
Seperti namanya Ursula.
Yang berarti musim dingin.

Itu adalah sajak yang selalu dinyanyikan oleh para penyair dari berbagai penjuru dunia, entah apa tujuannya tapi sajak itu selalu menjadi penutup setiap acara lampion satu tahun sekali.

Sejak kecil, dia selalu mendengar sajak itu bahkan sekarang dia sudah menghapalnya di luar kepala. Pernah dia bertanya, jika memang itu sajak kenapa sajak itu tidak panjang, dan para penyair hanya menjawab. "Itu saja sudah cukup untuk menggambarkan kerajaan dari Selatan."

Tidak hanya sajak, ibunya pun sering menceritakan tentang kerajaan yang katanya dari selatan itu.

Kata ibu, kerajaan itu dipimpin oleh King Holmes, kerajaan itu juga mempunyai dua putra. Dia bertanya dari mana ibu tahu dan ibu menyodorkan sebuah buku tua berjudul Eleftherios.

Dia menatap ibunya bingung, sedangkan ibu hanya tersenyum dan menganggukan kepala, dia mengerti ibu menyuruhnya untuk membaca buku ini.

Dia membuka buku itu, gambar bangunan megah berwarna putih dan biru menyambutnya saat pertama kali membukanya, kerajaan Ursula. Dia tidak bisa menjelaskannya karena gambar ini sangat indah.

Lembar kedua di sana tertulis Lambang Ursula. Dia tersenyum meraba gambar itu, tekstur kasar menyambut jari tangannya.

Gambar bulan sabit berwarna putih dengan ukiran bunga di dalam bulan itu, lalu gantungan berbentuk kristal salju menjuntal dari atas ujung bulan sampai kebawah, ditambah mahkota berwarna biru di ujung atas bulan dan jangan lupakan juga di sisi kiri bulan itu terdapat sebuah pedang panjang dengan ukiran bulan di dalamnya.

Benar-benar indah, gambar kristal salju digambar itu seolah-olah mencerminkan kerajaan Ursula yang katanya musim dingin.

Lembar selanjutnya membuat dia terkejut sekaligus bingung.

Kerajaan Ursula.
Kerajaan yang berdiri di selatan Eleftherios.
Kerajaan terbesar di Eleftherios.
Pusat dari Eleftherios.
Ursula mati.
Maka, Eleftherios punah.

Dia berpikir kenapa jika Ursula mati, Eleftherios bisa punah? Bukankah banyak kerajaan lain yang bisa menggantikannya.

Para bayangan mengincar.
Kerajaan lain bersekutu.
Ursula berdiri sendiri.
Raja Holmes sedang bingung .
Ratu Cremon menangis.
Putra mahkota cacat.

Dia merasakan jantungnya berdetak kuat saat membaca kalimat ini.

Ursula semakin sekarat.
Namun masih terlihat kuat.
Putra mahkota terganti.
Oleh sang adik tiri.
Namun, sang raja tidak peduli.
Selama Ursula masih berdiri.

Sungguh ayah yang jahat sekaligus raja yang egois, bagaimana mungkin bisa mengusir putranya sendiri.

Putra mahkota diusir.
Sang ratu marah.
Tapi rakyat jauh lebih marah.
Putra mahkota aib.
Rakyat ketakutan.

Sekaratnya Ursula.
Karena cacatnya putra mahkota.

Dia jadi sedikit membenci rakyat dari kerajaan ini, kekurangan seseorang bukanlah sebuah aib. Kehidupan kerajaan memang keras.

Peperangan semakin dekat.
Para Acrux semakin kuat.
Merebut Ursula terlalu mudah.
Mengingat putra mahkotanya cacat.
Terusirnya putra mahkota.
Berarti melemahnya Ursula.

Marera [Istri Putra Mahkota]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang