Banyak sekali orang menjalin hubungan dengan bekedok seperti layaknya teman.
Apa jadinya jika seseorang yang menjadikanmu kekasih hanya mengenalkanmu sebagai teman baik ?
Hal ini sama seperti Ohm dan Nanon. Hanya karena teman-teman mereka dan lingk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tolong jangan paksa aku buat putus apalagi pisah sama dia" _Nanon Tirta Rahardian_ * * Happy reading, Sorry for typo. * *
••••
Keadaan malam hari makin larut. Mobil avanza silver milik Sulung Tay masih berada di taman kota.
"Mas Bright ?! Sama mbak Wina ?!"
Nanon kembali terkejut setelah beberapa kali kejutan hari ini untuknya.
"Gimana bisa ?"
"Jadi-- adek beneran sama Ohm ?"
Bungsu Tayestu memang masih penasaran perihal hubungan apa antara BrightWina dan PeMona ini.
Bright yang memang asli asal Surabaya itu sangat rasis kepada Pem yang asal Malang saat itu.
Keduanya pernah bertengkar masalah kecil apalagi masalah sepakbola yang menjadikan benar kalau keduanya suporter fanatik. Pem yang memang Aremania dan Bright yang selalu menjadi Bonekmania.
Entah bagaimana keduanya berteman dan semakin akrab satu sama lain. Tapi sikap Bright yang berandalan tidak bisa disembuhkan.
Hingga akhirnya Pem memutuskan untuk bertaruh jika Bright bisa mendapatkan seorang Wina yang menjadi adik kelasnya yang super tomboy itu dalam kurun waktu kurang dari sebulan,untuk menjadi kekasih Bright, Pem akan memenuhi semua kemauan Bright semalama seminggu. Termasuk makan siang di kantin.
Wina yang akhirnya dapat di taklukan oleh seorang Bright pun yang telah menjabat sebagai kekasih Bright.
Awalnya, Bright dan Wina saling memainkan perasaan satu sama lain dan entah bagaimana akhirnya keduanya pun juga saling tidak ingin melepaskan.
Bright dan Pem satu kampus namun beda fakultas. Namun masih berkomukasi serta kumpul bareng dengan teman-teman yang lain masih terbilang cukup baik.
Bright menjadi pribadi yang lebih baik dan Pem yang berhasil mendapatkan Mona seorang primadona di sekolah SMA nya saat itu kini telah menjalin kasih. Bahkan Pem dan Mona mengambil satu fakultas yang sama.
Hingga kedua pasang sulung Mew dan Tay ini langgeng dengan pujaan hati mereka masing-masing.
"Dek ..?"
"Mas.. kalau mas mau marah marah aja mas. Adek udah pusing. Mas mau ngatain adek monggo mas. Adek bisa terima. Tapi--" kalimat Nanon terpotong.
Pem dan Mona melihat kearah Nanon bersamaan.
"Tapi-- Kalau untuk putus sama mas Ohm adek gabisa. Adek gabisa kalau harus pisah atau jauh sama dia mas, adek gamu mas.. adek mohon.." lirih Nanon sambil mentup wajahnya dengan kedua telapak tangannya karena menangis.
