Banyak sekali orang menjalin hubungan dengan bekedok seperti layaknya teman.
Apa jadinya jika seseorang yang menjadikanmu kekasih hanya mengenalkanmu sebagai teman baik ?
Hal ini sama seperti Ohm dan Nanon. Hanya karena teman-teman mereka dan lingk...
"Aku juga ga bercanda Non. Aku serius sama kamu." _Ohm Arjuna Cakrawangsa_ * * Happy reading, Sorry fortypo. ;)
**** Malam berganti fajar. Terik mentari menyengat kulit setiap harinya.
Ohm yang dari semalam memikirkan apa yang akan ia lakukan nanti jika Nanon ke sini dan bertemu kedua orang tuanya bukan sebagai teman lagi, melainkan sebagai kekasih.
Tok.. tokk.. tokk..
"Iya masuk.." ucap Ohm yang kini duduk diatas tempat tidur menunggu jam untuk menjemput Nanon.
"Dek.."
"Kenapa kak .?"
"Mau jemput Nanon jam berapa ? Nanti kakak anter sekalian beli daging di supermarket."
"Maksudnya boti? Naik Ninja kakak, ngunu ?"
"Ya enggak Jamal !!"
"Jamal siapa kak ?!"
"Kamu Jamal.!!" Wina mendengus kesal.
"Ya maksudnya jemput Nanon mau boti, gitu ?" Polos Ohm sekali lagi.
"Naik mobil ayah dek.. jan mancing emosi yaa ente !"
"Ya lagian, kakak ga sekalian aja ngomongnya."
"Ya adek nyela aja. Ibu-ibu ga sabar antri sembako."
"Adek lagi yang salah."
"Ya emang adek salah. Mangkanya kalo orang omong jan nyela dulu."
"Iyee kakak Wina yang bawel ngalah-ngalahin ibu-ibu komplek sebelah kalo lagi marahin gojek."
Wina memberi ancaman bogem untuk adiknya itu.
Ohm menyatukan kedua telapak tangannya di depan dahinya dan menunduk.
Kini keduanya berada dalam mobil pajero milik sang ayah.
Tak ada perbincangan selama perjalanan kerumah Nanon. Hanya musik dari sambungan bluethoot Handphone Ohm yang terdengar.
Setibanya di rumah Nanon, Wina ikut turun dan memberi salam kepada Tayestu dan Newarum, orang tua Nanon.
Nanon juga kaget, datang dengan siapa Sang pujaan hatinya itu.
"Mau kemana sih dek ?" Ketus New pada Nanon.
"Maaf tante, ini lagi ada acara ulangtahun ditempat teman saya, sekalian mau ajak Nanon juga. Ga sampe malem kok tan." Ucap Wina yang tidak tertebak sama sekali dengan Ohm.
Ibu Nanon memandang tidak suka kearah Wina. Ia melihat gaya berpakaian wina dari atas sampai bawah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Kok bisa ada perempuan tingkahe kaya wong laki gini.'
Tay, Kepala keluarga tak bereaksi apapun. Ia sebagai bapak hanya mencoba ramah pada siapapun tamunya.
