"Ada apa sih mas ?? Jangan bikin Nanon takut deh."
_Nanon Tirta Rahardian_
*
*
Jangan lupa Vote and follow.
Happy reading sorry for Typo.
*
*••••••
Setelah kejadian Nanon masuk rumah sakit tersebut, Tayestu sang kepala rumah tangga masih menaruh cemas pada bungsunya.
Ia menyesal telah membuat keputusan yang berakibat fatal pada nyawa bungsunya.
Untuk masalah Prim, sudah ia bereskan meskipun namanya pun ikut tercoreng gara-gara bungsunya yang menyukai sesama jenis.
Ohm dan Nanon kini makin tak menggubris apa kata orang lain.
Bagi mereka, bahagia mereka bukan tergantung dari apa yang di ucapkan orang lain. Melainkan mereka sendirilah yang akan menciptakan kebahagiaan mereka.
"Nuggu jemputan dek ?" Tanya Tay yang kini bersiap untuk pergi bekerja.
"Enggak pak. Lagi pengen dianter bapak boleh ?" Tanya Nanon ragu.
"Loh. Pacarmu piye ?"
"Mm- tadi udah bilang sih, mau bareng bapak."
Tay hanya mengangguk dan berjalan diikuti Nanon di belakangnya.
"Mau lanjut kuliah di mana dek ?" Tamya Tay membuka obrolan dengan bungsunya.
"Masih gatau pak." Jawab Nanon sambil terus menatap ke depan.
Ini tujuan Nanon ingin meminta ijin pada sang bapak. Bukannya bertanya malah di ajukan sebuah pertanyaan.
"Bapak.." lirih Nanon.
"Hm."
"Mas Ohm.."
"Bapak ijinin kamu pacaran sama dia, bukan berati kamu harus nurutin apa mau dia."
"Ini bukan maunya mas Ohm pak.. tapi maunya Adek."
"Terus mau adek apa ?"
"Adek pengen kuliah di luar kota pak."
Tay meminggirkan mobilnya.
"Terus ?? Kalo udah kuliah di luar kota, adek mau tinggal bareng pacar adek itu."
"Namanya Ohm pak."
"Hm. Iya Bapak tau."
KAMU SEDANG MEMBACA
BestFriend Or BoyFriend || 🔚✔️
Teen FictionBanyak sekali orang menjalin hubungan dengan bekedok seperti layaknya teman. Apa jadinya jika seseorang yang menjadikanmu kekasih hanya mengenalkanmu sebagai teman baik ? Hal ini sama seperti Ohm dan Nanon. Hanya karena teman-teman mereka dan lingk...