"Kamu aja ga jujur sama diri kamu sendiri, gimana kamu bisa jujur sama orang lain?! Terutama aku."
_Nanon Tirta Rahardian_
*
*
Jangan lupa vote and Follow
Happy reading, sorry for typo.
*
*••••••
"Maaf-- karena aku pernah melakukan dengan orang lain."
"Haaaa?"
Nanon menganga menatap tegas kekasihnya itu. Dahinya sudah berkerut dan tangannya spontan mengepal erat di bawah selimut.
"Maksud mas Ohm ?"
"Aku minta maaf Non. Maaf banget."
Ohm mencoba meraih tubuh Nanon yang ada di hadapannya, namun pundak Nanon mengibas pelan raihan tangan Ohm.
"Ka-kamu bohong kan mas ? Aku-- pacar pertamamu kan mas? Iya kan mas ?"
Mata Nanon mulai berkaca-kaca. Ia tak mampu menyembunyikan amatah dan kesedihannya secara bersamaan.
Bagaimana bisa, dan kapan itu terjadi pun Nanon tak bisa memikirkan semuanya.
"Aku-- aku minta maaf banget Non." Pinta Ohm dengan nada lirih.
Nanon menggeleng tak percaya. Selama ini ia tahu bahwa Ohm adalah satu incaran hatinya.
Ia percaya Ohm tak akan menyakitinya lebih dari orang tuanya yang telah melakukan semua padanya.
Ia bangga akan Ohm, ia sayang Ohm. Namun dengan kalimat Ohm yang sepeti tadi membuat hati Nanon teriris kembali dengan kesedihan.
"Nanon pengen pulang mas, udah kesorean. Takut ntar dicariin ibuk." Ujar Nanon yang tiba-tiba saja menjauh dari tubuh Ohm dan meraih sragamnya kembali.
"Non.. aku minta maaf. Tapi semua bukan inginku Non." Lirih Ohm yang mengikuti Nanon dan kembali meraih kaosnya.
"Aku pulang naik grab aja mas. Aku pulang dulu ya." Halau Nanon lagi.
Nanon sama sekali tak menggubris omongan Ohm. Pikirannya kalut. Ia marah.
Ohm menelan salivanya berat. Hatinya pun sakit melihat Nanon yang berekspresi lebih dari bayangannya.
"Non.. sayang.. dengerin dulu." Ohm menahan Nanon agar tidak menjauh darinya.
"Oh ya, salamin ke bunda. Bilang aja Nanon ke sini." Nanon tetap berontak dari tahanan Ohm.
"Sayang.. dengerin dulu."
Nanon tak menjawab. Ia masih kekeh dengan melepaskan genggaman tangan Ohm yang kini beralih meraih lengannya.
"Nanon.. aku salah. Tapi- Aku juga mau jelasin dulu sama kamu."
"Udah mau malem mas. Aku pulang dulu." Ujar Nanon penuh penekanan pada Ohm.
Mata Ohm kini menatap wajah Nanon yang tengah menahan air matanya agar tak terjatuh.
"Sakit!!." Nanon mulai menaikkan nada bicaranya pada Ohm.
KAMU SEDANG MEMBACA
BestFriend Or BoyFriend || 🔚✔️
Dla nastolatkówBanyak sekali orang menjalin hubungan dengan bekedok seperti layaknya teman. Apa jadinya jika seseorang yang menjadikanmu kekasih hanya mengenalkanmu sebagai teman baik ? Hal ini sama seperti Ohm dan Nanon. Hanya karena teman-teman mereka dan lingk...