dua

48 8 0
                                    

"ganteng banget Iaaan"

"Ian, mau ga gue seme in?"

"Ian, lo cantik banget si"

"Ian, aku bawa bekal buat kamu nih"

tak terlalu banyak yang mengerubungi Ian saat ia baru sampai halaman fakultasnya, sebenarnya Ian sedikit risih, namun karena sudah jadi kebiasa'an, maka dari itu bakalan kurang harinya kalo ngga ada kerubungan mahasiswi dan para seme yang berebut menyapa nya.

"aaa, liat deeh, dia senyum ke guee"

"tadi gue juga di senyumin sama dia"

"manis bangeeeet kalo lagi senyum"

tentu saja Ian tak akan hanya diam, dan melajukan langkahnya begitu saja kan?, ia sempatkan membalas mereka, yang bisa disebut sih, fans Ian.
walaupun hanya dengan senyumannya, tentu saja sudah bisa membuat mereka kegirangan bukan main.

- - -

masih seperti hari biasanya, Arka memulai hari nya kali ini dengan membersihkan mobil milik Yunki, yang memang Yunki berikan izin pada nya agar Arka pakai, dikarenakan tiba tiba saja Arka mendapat panggilan suara dari Yunki.

"Ar, ntar ke fakultas lo pake mobil gue aja, lo kan baru kerja sama gue, ini baru pertama kali juga kan buat lo?"

"iya, ada apa Yun?"

Yunki memang manajer Arka, tapi Yunki sendiri lah yang melarang Arka untuk memanggil nya manager atau panggilan bos yang lain, toh usaha Yunki juga belum lama dirintis, tapi entah sejak menjadikan Ian sebagai model, tiba tiba secara drastis pemasukan Yunki melambung.

jadi mau tak mau Yunki butuh assistant untuk membantunya bekerja, sebuah kebetulan ia menemukan sosok Arka pada acara pameran saat itu, dan melihat keunggulan tangan Arka dalam hal pemotret an, tanpa basa basi, langsung saja ia ajak Arka mengobrol,
dan setelah beberapa kali mereka sering bertemu dan sepertinya bidang kedua nya juga cocok.

walaupun pada awalnya Yunki ragu, karena ia pikir anak kedokteran tidak akan cocok bekerja dengannya.

tapi pada akhirnya, Yunki pun menawarkan pada Arka untuk menjadi assistant nya, dan kerjaan Arka juga tidak akan terlalu membebani dirinya, toh pemotretan hanya beberapa kali dalam sebulan.

"ntar lo jemput model nya sekitar sorean ya, soalnya hari ini kayanya dia bakal ada les tambahan, orangnya se fakultas sama lo, Ian namanya, lo pasti tau lah"

Arka sedikit tersentak
hah?? Ian????
batin nya.

satu detik.. dua detik.. tiga detik..

"Ar? lo bisa kan? biasanya kuliah lo selese sebelum sore juga kan?"

leader angel wing itu?
Arka masih terdiam, ia tiba tiba merasa kosong untuk sesa'at.

"Ar? gue buru buru nih, belom nyiapin kostum Ian, pokonya ntar lo jemput dia, lo pake mobil itu ya Ar"

"e - eeh iya Yun, gue bisa ko, ntar gue jemput Ian nya"

"yaudah, gue tinggal dulu ya"

"iya Yun"

balas Arka sembari mengakhiri sambungan telephone nya.

ternyata Ian toh modelnya?
bego banget sih gue, gapernah liat liatin majalah Yunki?
ko gue ga kepikiran ya, sama majalah majalah Yunki sebelum sebelumnya??

banyak pertanya'an melintasi pikirannya,
setelah selesai membersihkan mobilnya,
Arka kemudian memutuskan untuk bersiap siap pergi ke fakultas karna jarum jam telah menunjukkan pukul 11 siang.

"Viaje" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang