enam

35 6 0
                                    

"Arka.. "

"apalagi sih nae, kita tuh gaada hubungan apa apa"

"gue juga sebenernya ga mau Ar, tapi kan demi bokap dan nyokap lo, gue pada akhirnya terima perjodohan kita"

"lo bisa ga, bersikap kaya biasanya aja, gue ga mau bahas masalah ini di sini"

sudah lebih dari dua minggu ini Naeyeon menuruti Arka untuk tetap diam jika mereka saling bertemu, pasal perjodohan mereka yang direncanakan oleh orang tua keduanya, kembali diungkit lagi baru baru ini, dan hal itu membuat Arka sangat risih, kuliahnya bahkan belum ia tuntaskan, tapi orang tuanya terus mendesak nya agar cepat menikah dengan Naeyeon.

tentu saja, apalagi kalau bukan masalah bisnis, yang membuat orang tua nya menjadi seperti ini, Naeyeon sebenarnya sangat ingin menikah dengan Arka, selalu ia ungkit ungkit masalah perjodohan ini, namun apa lah daya nya, sang Arka tetap tidak setuju.

beralasan ingin bekerja terlebih dahulu, ingin menabung lebih banyak untuk masa depannya, sehingga orang tua mengizinkan Arka untuk tetap kuliah dan bekerja sampingan sebagai assistant Yunki.

orang tua Arka bahkan juga mengijinkan nya untuk hidup sendiri di apartment, dengan alasan Arka yang akhirnya orangtua nya terima, ingin lebih dekat dengan fakultas, atau tidak ingin mengganggu keluarga nya jika sedang sangat sibuk sampai harus pulang malam.

"Ar.. tunggu dulu"

Naeyeon meraih lengan kekar Arka, masih lumayan ramai dengan beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang yang sedang berada di dalam kelas Arka.

"mereka pacaran ya?"

"kaya nya lagi berantem deh?"

"cocok sih, Arka nya ganteng, Naeyeon nya juga cantik"

lagi, terdengar lagi, beberapa celotehan yang mengomentari dirinya dan Naeyeon kini kembali melewati gendang telinga Arka.

Arka sedikit geram, ia putar badannya mengarah pada Naeyeon, kemudian ia pegang lembut dua pergelangan Naeyeon yang masih betah memegangi lengan nya.

"Nae, gue ga mau ngomongin ini disini"

perlahan Arka lepaskan genggaman itu.

"Nae, lo tau kan, gue ga suka banget di paksa kaya gini"

ucap Arka kembali, mata dan nada suaranya tak menunjukkan bahwa ia sedang sangat marah saat ini, mengetahui Naeyeon adalah perempuan, lagipula Arka tipe orang yang tak akan tega melukai seseorang begitu saja, mau dengan perlakuan atau perkataanya, walaupun dengan alasan yang sangat jelas.

"kita bisa omongin berdua baik baik, tapi ga disini ya?"

sahut Arka lagi yang masih tak ia dengar satu jawaban pun keluar dari bibir Naeyeon.

bagaimana bisa Naeyeon tidak semakin jatuh hati padanya, saat marah pun Arka tetap sesuai ekspetasi Naeyeon, tidak pemarah dan sangat tenang.

"yaudah, buat janji sama gue, terserah dimana dan kapan kamu mau ngomongin masalah ini sama aku"

ucap Naeyeon yang melihat Arka mulai menjauh dari dirinya.

- - -

- - -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Viaje" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang