enambelas

29 4 0
                                    

malam semakin larut saat Ian, Arka dan teman teman mereka mulai mabuk.

"mas Ming.. anterin Hope pulang gih, dia tuh gakuat minum"

ucap Ian sembari membantu Hope berdiri.

"iya Yan.. gue duluan gapapa ya"

Ian mengangguk mengiyakan.

"Ar ini Namu gue anter aja, lo ajak pulang Ian"

ucap Jin yang mulai membereskan barang barang nya dan membopong tubuh Namu.

"lah.. gue sendirian dong"

Tete menyahut.

"udah.. lo gue anterin, mau pulang sekarang?"

Yunki menanggapinya.
kedua nya tidak sedang mabuk, baguslah, membuat Ian tak terlalu khawatir.

"lo mau nganterin gue?"

tanya Tete tak percaya.

"bawel"

Yunki menjawab singkat kemudian segera bergegas dari ruangan.

" yeee.. gitu amat, tungguinn!"

jawab Tete menyusul.

"sayang.. aku ke kamar mandi bentar ya"

Arka meminta izin pada Ian, pasal.sudah tak tahan ingin menuntas kan hajat nya.

Ian menjawab dengan anggukan, seraya Arka jalan kan kaki nya keluar dari ruangan VVIP tersebut.

"loh.. Ar??"

tiba tiba ada suara tak asik masuk menjalar keseluruh gendang telinga Arka.

"Nae? lo ngapain disini?"

tanya Arka setelah memyadari, ternyata Naeyeon yang menyapa nya.

"biasa Ar.. diajak dinner sama kolega ayah, lo sendirian?"

"engga, gue sama temen temen gue tadi, Nae gue duluan ya, mau ke wc"

ucap Arka seraya meninggalkan Naeyeon sendiri disana.

karena sangat penasaran, akhirnya ia beranikan diri untuk menyelidik sang pujaan hati.

"maaf ka, kalau boleh tau, di ruangan VVIP A, sedang mengadakan perayaan apa ya?"

tanya Naeyeon pada salah satu pegawai wanita yang seliweran di sana.

"maaf ka, kami tidak bisa memberi tahu kan pada selain tamu ruangan tersebut, karena ini melanggar privasi"

ucap sang pegawai tegas.

karena sudah kepo abis, pikiran tak sehat ternyata melintas pada dirinya, Naeyeon keluarkan sejumlah uang yang jika dilihat dari genggaman Naeyeon itu sangat lah banyak, Naeyeon kemudian segera menyodor kan nya pada pegawai tersebut.

"kurang?"

ucap Naeyeon menantang, pada zaman sekarang siapa sih, yang tak mau menerima uang, apa lagi secara cuma cuma, dan lagi, dengan jumlah yang tak sedikit.

"maaf ka, ruangan VVIP A sedang mengadakan perayaan hari di resmikan nya hubungan antara tuan Ian dan kekasihnya tuan Arka"

mata Naeyeon membulat, bibir nya sedikit bergetar, kaget mendengar penjelasan dari pegawai tersebut.

"maaf ka, saya permisi"

ucap sang pegawai sembari melesat pergi dari hadapan Naeyeon.

meresmikan hubungan? kekasih??

Naeyeon masih mencoba menjernihkan pikiran nya.

ia kemudian bergegas kembali ke ruangan nya.

malam semakin larut saat Ian dan Arka sudah sampai dirumah dan kemudian ke dua nya bersiap untuk istirahat, pasal besok weekend mereka masih ada kesempatan istirahat lebih, di karena kan pesta semalam, sangat membuat kedua nya kelelahan.

"Viaje" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang