derita

1.4K 156 14
                                    

[jangan lupa vote ya biar aku lebih semangat bikin ceritanya]

pagi pun tiba para santri bersiap siap untuk berangkat ke sekolah dengan penuh semangat

scene putra
kiesha : kapan sii liburannya kayak lama bangett ya

rassya : ya nggak usah di hitung juga kali kie tambah lama biasanya kalau di inget inget terus

rey : bentar lagi kok sabar, kalian masih bisa seneng seneng kalau aku udah harus mikir kuliah dimana

clay : kalau gua mending nggak usah pulang

semua terheran heran dan saling tatap menatap dengan ucapan clay yang sangat ambigu tanpa ada lanjutan

jefan : eh eh tungu tungu apa lu bilang? punya masalah hidup ape luu tong

clay : udahlah lupakan

rassya : kalau lu butuh temen buat cerita kita semua siap dengerin kok mungkin lu belom siap cerita sama kita kita, kita ngerti kok

jefan : betul tuh si rassya kuping gua ini 24 jam ada buat luu kurang baik ape gua sama luu tong

kiesha : 24 jam 24 jam udah kayak UGD aja lu

clay : makasi ya

setelah selesai sekolah seerti biasa mereka melaksanakan tugasnya sebagai santri yaitu mendengarkan pengajian dari kyai hasyim dan mengaji bersama

kyai hasyim " kita hidup di dunia itu seperti aktor yang sudah di berikan skeneario oleh tuhan dengan berbagai masalah kehidupan dengan rintangan yang sangat sulit untuk di selesaikan tapi disitulah kita akan mengerti arti kehidupan yang nyata kita sanggup untuk melewatinya kita bisa untuk menyelesaikannya kita tau bahwa masalah bukan akhir dari segalanya tetapi masalah itu akan berakhir kalau kita mampu untuk menembusnya jadi kita mendapat masalah jangan khawatir Allah tidak tidur, Allah akan selalu ada untuk hambanya. berdoalah, dan berusahalah karena usaha tidak akan menghianati hasil dan Allah tidak akan menghianati kita"

semua pun tersadar bahwa maslaah yang terjadi di hadapan mereka bukan lah menjadi alasan untuk untuk menyerah tapi menjadi lebih kuat untuk hari yang lebih baik nanti.

setelah pengajian semua mengaji bersama dan sholat Ashar setelah itu para santri kembali ke asrama masing masing dengan kegiatan aktifitasnya

seperti biasa aqeela dkk dan rassya dkk berkumpul di taman dengan obrolan obrolan yang santai

rey : ucapan abi tadi sangat menyentuh ya banyak nya masalah bukan berarti Allah membenci kita tapi Allah mencintai kita agar kita semua bisa lebih kuat

aqeela : iya kak rey abi memang selalu membuat kita sadar  bahwa di dunia ini bukan hanya untuk bersenng senang saja ada pelajaran penting yang akan menjadi puncak berbagai masalah dan kita harus mampu melewatinya

rassya : the best lah abi mertua

kiesha : huuu mertua mertua jitak luu

rassya : iri bilang boss

all : hahaha

saski : udah udah lagi mellow nihh jangan bercanda

ratu : clay lu kenapa kok diem terus dari tadi

clay : gpp kok

ratu : cerita aja kali clay gua yakin setelah lu cerita pasti beban di pundak lu bakal ilang

clay : yaudah deh gua mau cerita, gua punya kisah hidup yang miris banget gua sebenernya broken home jadi kenapa alasan gua ikut geng motor bahkan gua ketuanya ya itu karna gua pengen punya kebahagiaan sendiri walaupun tidk ada kasih sayang dari nyokap bokap gua. gua di rumah selalu aja ngelihat orang tua gua bertengkar, sampai nyokap gua di pukul, trus semua barang di pecahin gua lihat semua dan bahkan gua sampai trauma sampai pada akhirnya gua brontak karna tidak tahan dengan kegaduhan di rumah gua cari kebahagiaan gua sendiri brutal, tawuran semua itu karna ingin mendapatkan kebahagiaan walaupun gua tau kalau gua salah. hingga nyokap gua cerai sama bokap gua dan gua nggak tau harus tinggal dengan siapa makanya gua kayak di buang disini, tapi gua malah seneng disini dengan kedamaian, ketenangan gua nggak mau pulang lagi melihat arogannya bokap gua lagi.

rassya : seberat itukah clay??

kiesha : gua kira hidup luu mulus mulus aje clay soalnya lu kayak nggak ada beban gitu

jefan : gua nggak habis pikir ternyata di balik kesongongan lu ada kesedihan yang mendalam gitu ya

rey : kamu tenang aja clay kita selalu ada buat kamu kok

clay : makasih ya gua seneng banget punya temen kek kalian semua

keisha : gua juga punya kisah hidup yang hampir sama si kayak lu clay, gua juga di buang oleh orangtua gua untung aja ada orangtua rassya yang mau nampung gua mungkin kalau nggak ada mereka gua udah jadi gelandangan, bokap dan nyokap gua selalu nggak perduli semua tentang gua gua kayak nggak punya orang tua dari kecil gua di rawat oleh bibi nggak pernah tu orang tua gua nyariin gua bahkan gua sakit pun mereka nggak perduli yang di perduliin cuma bisnis bisnis dan bisnis aku selalu meminta perhatian dari mereka tapi semua percuma, hingga terakhir ayah gua perduli sama gua ketika bujug gua ke pasantren itupun karena papanya rassya yang minta karena papanya rassya adalah rekan bisnisnya/investor hidup memang berat

saskia : sabar ya, aku juga punya kisah hidup yang nggak jauh berbeda sama kalian, kalian mungkin udah tau kisah hidup aku ayah aku seorang pejudi ibu aku nikah lagi ibu ku juga nggak pernah jenguk aku bahkan mungkin ibuku menganggapku tidak ada ibukku sudah bahagia dengan keluarga barunya tanpa perduli denganku dan ayahku (menangis meneteskan air mata) ayahku selalu menyuruhku bekerja apapun sekalipun itu harus merusak diriku yang di pikir hanya uang uang dan uang untuk judi aku nggak bisa menghentikannya bahkan ayahku selalu menentang aku untuk kembali ke pesntren katanya hanya membuang buang waktu terkadang aku ingin menyerah dengan keadaan tapi aku ingat ada kalian yang selalu ada buat aku

aqeela dkk memeluk saski

ratu : sabar ya sas, (meneteskan air mata) aku juga punya kisah hidup yang juga rumit, setelah ibukku meninggal ayahku menikah lagi yang artinya aku punya ibu tiri dan saudara tiri, aku kira kisah ibu tiri cuma ada di dongeng dan sinetron saja tetapi memang benar adanya ibu tiruku selalu menyiksaku ketika ayahku tidak ada aku berusaha bilang  ayah tapi ayahku tak oernah percaya hingga akhirnya aku di fitnah mencuri jam tangan ayah yang harga nya mahal agar aku bisa di usir dan di benci oleh ayah kandungku sendiri ternyata terjadi aku di marahi habis oleh ayahku dan di hukum atas apa yang nggak pernah gua lakuin seikitpun, alasan gua masuk oesantren ini adalah hukuman dari ayahku

sandi : jahat banget ibu tirimu tu, kalau aku mempunyai keluarga yang sangat hangat dan bahagia, tapi aku pernah ada di posisi dimana aku kehilangan orang yang paling aku cinta yang paling aku sayang di dunia ini yaitu ayahku orang yang paling tulus, paling baik,  perhatian dia adalah sosok ayah yang terbaik yang menjadi peran utama dalam hidupku, suatu hari ayahku pernah bilang kalau ayah nggak pernah ninggalin aku dia akan selalu ada tapi buktinya dia berbohong dia pergi dan nggak akan bisa aku peluk lagi

aqeela : sabar ya san, doain aja ayahku bahagia di surganya

jefan : kisah hidupku tak jauh beda dengan sandrina yang kehilangan seseorang yang di cintainya. bedanya aku kehilangan semua nya aku kehilangan bapak, aku kehilangan ibuk, dan kehilang semua kenangan manis yang ada di hidupku, mungkin kalau ibu tidak berpesan aku harus lulus dari pesantren aku harus tinggal di pesantren mungkin aku juga akan pergi dari dunia ini menyusul semua yang aku miliki namun takdir berkata tidak semudah itu ferguso aku harus tetap kuat demi mimpi ibuku

alifa : (jefan yang aneh dan malang) udah nggak ush nangis udah jelek tambah jelek lu, kalau gua juga sama nyokap dan bokap gua hidupnya juga kerja, kerja dan kerja aja tanpa memtingin gua mungkin iya gua selalu dapetin apa yang gua mau dengan mudah tapi tidak dengan kasih sayang mereka hanya ada di pagi hari dengan sapaannya setelah itu pergi entah kemana aku sendiri, pergi sendiri, makan semdiri semua serba sendiri makanya itu alasan aku kenapa aku lebih memilih kembali ke pesantren sederhana namun banyak makna dari pada di luar negri yang selalu serba ada tapi selalu sendiri.

rassya : mungkin dari semua kisah hidup kalian aku yang paling beruntung mempunyai keluarga yang harmonis, tanpa kekurangan tanpa adanya masalah tapi aku saja yang tak pernah bersyukur dan menyadari apa yang aku punya aku selalu saja melihat keatas dan nggak pernah melihat kebawab bahwa banyak kisah hidup yang tidak seberuntung aku, makasih ya  udah menyadarkan aku tentang penting bersyukur atas aoa yang di berikan oleh Allah kepada aku, aku selalu saja mengeluh, marah karna apa yang aku harapkan tidak tercapai tapi aku tak pernah melihat apa yang sudah di berikan kepadaku bahkan lebih.

bagaimana kelanjutannya?????

jangan lupa vote ya

100++langsung up deh

CINTA DI PESANTREN SYAQEELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang