Malam ini menjadi saksi bisu kehampaan, keresahan, keindahan malam yang seketika menjadi malam yang penuh dusta bagaimana tidak hari untuk bersama terasa singkat dunia yang belum menjadi miliknya kini harus tega meninggalkannya itulah yang di rasakan oleh Rey berat rasanya meninggalkan sosok yang paling spesial dalam hidupnya yaitu keluarga dan wanita pilihannya.Rey yang sedang menatap langit terlintas dalam pikirannya “ benar kata Rassya, aku terlalu pengecut dan penakut untuk menyatakannya. Namun tidak banyak yang bisa aku lakukan, hanya bisa memendam agar pertemanan tetap baik baik saja” Rey yang tak pandai mengenai cinta, Rey yang hanya mencintai satu wanita pilihannya sehingga ia tak tau bagaimana ia harus menyatakannya yang Rey bisa hanya menjaganya dari jauh.
Jam 3 pagi Rey terbangun dan berjalan menuju tempat wudhu dan pergi ke masjid itu adalah kebiasaan seorang Rey yang sudah di terapkan olehnya dari kecil. Sholat tahajud dilanjutkan sholat istikhoro yang meminta jawaban dan pilihan yang tepat yang akan ia ambil nantinya.
Rassya dan Kiesha juga mengikuti jajak Rey selalu bangun pagi untuk langsung mengambil wudhu, perubahan Rassya dan Keisha memang sangat pesat mulai dari mereka yang memberontak, kabur, ikut gang motor sekarang mulai merubah kebiasaan buruk mereka dengan berbagai kebaikan. Kebiasaan mulai berubah ketika Rasya dan Kiesha mengenal Rey sosok kakak yang baik, sabar dan tekun dalam beribadah membuat mereka sadar bahwa melakukan hal baik membuat hati menjadi damai. Kini mereka akan berpisah Rey yang akan meninggalkan pesantren ini untuk mengejar citanya. Asrama yang dihuni oleh 5 orang Rassya, Kiesha, jefan, clay dan Rey kini berkurang 1 dan artinya semua nggak akan sama seperti awalnya.
Rassya dan Kiesha memilih untuk pergi ke masjid dan disanalah mereka melihat Rey yang dengan khusuk berdoa kepada yang yang kuasa. Awalnya mereka hanya membiarkan Rey untuk menenangkan pikirannya tapi mereka tak tega untuk meninggalkannya sendiri dan menghampirinya
“Hey broww, diem diem Bae nich" Kiesha dengan candaannya.
“Haha nggak kok lagi fokus berdoa” jawab rey.
“Rey are you okey?” Tanya rassya.
“Baik kok sya"
“Jadi gimana keputusan Lo?” tanya Rassya lagi padanya.
“Aku bakal tetep kuliah di Al Azhar (Mesir)” jawab Rey dengan tegas.
“Bagus, gua suka jawaban Lo Rey” ucap rassya.
“Gua juga, tapi kok gua sedih ya bakal Lo tinggalin” ucap Kiesha dengan dramatisnya
“Alah lebay Lo” ucap Rassya kepada teman sialannya.
“yee lo tu ngga tau moment ya sya, gua ini lagi terbawa suasana tau” Kiesha dengan kesal.
“Eh ada saski” goda rassya.
“Mana mana” spontan Kiesha melihat arah yang di tunjuk oleh Rassya namun nihil Rassya hanya menggodanya.
Rey dan Rassya tertawa melihat kekonyolan temannya “udah udah kalian ini selalu berantem” Rey langsung menengahi.
“Awas lu sya”
“Aku mau ngomong sama kalian boleh??” Tanya Rey
“Alah Lo kayak sama siapa aja deh, ngomong tinggal ngomong aja lah Rey nggak usah pakek izin” jawab rassya.
“Iya nih si Rey” jawab Kiesha juga.
“Iya, aku nitip adek aku ya sya hanya kamu yang bisa aku percaya jaga dia, jangan kecewain dia satu air matanya yang jatuh itu sangat berharga sya, jadi biarlah air mata itu disimpan jangan biarkan keluar begitu saja dengan sia sia. Dia wanita yang kuat dan ceria jangan biarkan benteng yang yang pada dirinya hancur begitu saja kalau mampu kuat kan benteng itu, kokohkan dia disaat benteng itu mulai retak perbaiki dia sebelum benteng itu rusak. Kamu tau kan artinya sya aku berharap banyak dari kamu, jaga baik baik dia ya sya”
“Iya Rey, aku bakal inget pesan dari Lo dan tanpa Lo suruh gua bakal jagain dia dia wanita spesial dari hidup gua, Lo ga usah khawatir"
“Makasih sya, untuk kamu kie tolong jaga saski walaupun dia bukan adek aku tapi dia udah aku anggap kayak adek aku sendiri, dia juga wanita kuat, kuat sekali kie tapi jangan lupa sekuat kuatnya dia, dia akan rapuh jika berkali kali jatuh, Kamu tau kan bagaimana keluarga saskia, dia butuh seseorang yang selalu bisa menjadi pegangan di saat ia lemah disaat dia menyadari hidupnya seperti apa. Dia sudah terlalu lama menderita kie jadi aku mohon jaga dia jangan biarkan tangan kotor menyentuhnya sedikitpun, aku juga berharap banyak dari kamu kie” pesan untuk kiesha
“Iya Rey, Lo tenang aja saski aman sama gua dia juga wanita spesial dalam hidup gua” ucap kiesha.
“Dan ada satu lagi untuk kalian berdua, tolong juga jaga sandrina, tolong gantiin aku untuk menjaganya entah sampai kapan jangan biarkan ada tangan kotor sedikitpun menyentuhkan jangan biarkan hatinya rapuh sendirian menerpanya. benar kata kamu sya aku terlalu pengecut untuk mencintai seseorang, jadi tolong banget jaga dia untuk saya”
“Iya kita bakal jagain sandrina untuk Lo Rey, kita janji sandrina bakal aman sama kita, asal Lo harus kembali" ucap Rasya
“InsyaAllah ya sya, kie. Aku nggak bisa janji”
“Kenapa?” rasya
“Karena kita nggak tau kedepannya akan seperti apa”
“Lo jangan bikin kita mikir aneh aneh dong Rey” ucap kiesha
“Nggak akan terjadi apa apa” ucap rey.
Makasih sudah membaca cerita iniii!!
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DI PESANTREN SYAQEEL
Romance~Rassya Hidayah~ Awalnya aku merasa tempat ini adalah neraka bagiku, tetapi entah mengapa semakin lama tempat ini menjadi tempat yang menyenangkan tanpa aku sadari. ~Aqeela Aza Calista~ Aku takut jika aku mencintai salah satu dari hambamu, aku akan...