#rumah kiesha
Sesampainya kiesha di rumah ia langsung di tahan oleh ayahnya seperti ada yant ingin di omongin dengannya
Ayah kiesha : kie ayah mau ngomong sama kamu
Kiesha : ngomong apa yah?
Ayah kiesha : ayah dan om galih (papa rasya) sudah memutuskan kalau kamu sama rasya mau di masukin ke pesantren besok kamu harus siap kie
Kiesha : sebenernya kie sedih harus jauh dari ayah sama bunda kiesha belom siap yah
Ayah kiesha : kamu harus siap kie, ayah yakin kamu bisa menjadi kebanggaan ayah dan bunda, ayah cuma tidak ingan kamu salah jalan ayah ingin kamu bisa mandiri dan belajar untuk memperbiki diri. Kamu mengerti?
Kiesha : iya yah kiesha mengerti kalo begitu kie mau siap siap dulu buat besok yah
Ayah kiesha : iya sayang
--------------------------------------------------
#rumah rasyaPagi mulai menyapa, rassya yang baru terbangun harus meratapi nasibnya untuk pergi meninggalkan keluarga dan tinggal di pesantren.
Rassya sedang bersiap siap untuk pergi ke pesantren dengan menggunakan celana jins dan jaket levis seperti biasa di tegur oleh papanya
Papa rasya : lhoo rassya kenapa pakai baju seperti itu bukannya mama sudah menyiapkan baju buat kamu ya
Rassya : emang ada yang salah ya pa kan ini style tiap harinya rassya
Papa rassya : sayang kamu tuh mau ke pesantren bukan nya mau mall atau ke cafe
Rassya : alahh gpp pa udah telat nihh lagian rassya udah biasa pakek baju kayak gini kok
Papa nya hanya menggelengkan kepala saja dan mengiyakan omongan rassya karna papanya takut ia berubah pikiran cuma karna style yang ia pakai.
Kiesha sudah berada di depan rumah rassya karna ayahnya kiesya sedang ada acara sehingga tidak bisa mengantar nya dam di titipkan kepada orang tua rassya.
Rassya : lhoo lu ikut gue kie? (kaget)
Kiesya : iyaa suruh bokap gue ikut luu biar bisa belajar bareng disana tapi gua nggak yakin kita bisa betah disana (sambil berbisik)
Rassya : sama gua juga sepemikiran sama luu, yaudah lah kita berangkatt
Kiesya : skuyy
Dan setelah perjalanan jauh merekapun sampai ke tempat yang sngat jauh dari perkotaan tempatnya di desa terpencil yaitu pondok pesantren al-aqsho disana banyak orang yang sedang belajar mengaji, membersihkan halaman dll tempatnya sangat rindang tanpa ada kebisingan.
Langsung mereka menuju ke tempai kyai hasyim untuk menitipkan anak anaknya yaitu rassya dan kiesya agar bisa belajar di tempai tersebut
Papa rassya : kalo begitu kami pamit dulu pak kyai saya titip anak anak ya pak semoga mereka bisa berubah dan bisa belajar disini dengan baik.
Kyai hasyim : iya pak, kami akan berusaha menjaga dan mendidik anak bapak supaya bisa menjadi lebih baik lagi.
Papa rassya : terimakasi banyak pak kyai kalo begitu saya mohon pamit dulu assalamualaikum
All : waalaikumsalam
Segera rassya dan kiesha berpamitan kepada orang tua rasya dengan suasana haru dan tidak ikhlas melepaskannya tapi ia harus tetap terima walaupun menyakitkan begitu pula mamamya rassya yang sedari tadi menangis karna harus melepaskan rassya.
Mama rassya : jadi diri baik baik ya nak, kami akan selalu mengunjungi kamu setiap bulan jangan khawatir, mama sama papa sayang kamu sya (menahan tangis)
Rassya : iya ma, mama juga jaga diri baik baik ya. Rasyya sayng mama dan papa (juga menahan tangis)
Lalu rasya, kiesha, mama rasya dan papa rasya berpelukan dengan penuh rasa haruu untuk saling melepaskan. Kiesha sudah mereka anggap anak sendiri dan keluarganya sangat dekat bahkan seperti saudara.
Dan akhirnya mereka pulang meninggalkan rasya dan kiesha di tempat itu.
~~mohon untuk para pembaca memberi vote agar bisa memotivasi penulis dan semangat untuk mengupdate cerita ini~~
~~komen jika pembaca ingin penulis terus mengupdate cerita ini~~
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DI PESANTREN SYAQEEL
Romance~Rassya Hidayah~ Awalnya aku merasa tempat ini adalah neraka bagiku, tetapi entah mengapa semakin lama tempat ini menjadi tempat yang menyenangkan tanpa aku sadari. ~Aqeela Aza Calista~ Aku takut jika aku mencintai salah satu dari hambamu, aku akan...