gejala

4.3K 398 23
                                    

Sebelum membaca
~

~~~~jangan lupa vote ya~~~~~

Akhirnya rey, Kiesha dkk nya sampai ke pesantren dwngan selamat walaupun dengan perasaan saskia yang sangat hancur mengingat ayahnya tapi ia bahagia bisa kembali ke tempat yang sangat damai dan tenang yaitu pesantren

Semua kembali keasrama masing masing. Setelah itu menginjak waktu magrib semua berbondong bondong untuk pergi ke masjid. Seperti biasa aqeela dan kedua sahabatnya membersihkan masjid setelah di gunakan dan menunggu waktu isya'. Sama seperti rassya, kiesha yang masih ingin belajar agama bersama rey. Setelah itu sholat isya' dan agenda terakhir yaitu bersenang senng ada yang belajar ada yang bercanda ada juga yang makan intinya di pesantren akan banyak cerita bersma kawan.

Aqeela, sandrina dan saskia memilih untuk belajar terlebih dahulu setelah itu bersenang seneng. seperti biasa mereka belajar di taman di temani dengan pemandangan yang indah bisa melihat bintang yang terang

Saskia : bintangnya indah ya qeel, san

Sandy : iya sas, indah banget

Aqeela : itulah alasanku kenapa aku suka banget melihat bintang, ia mempu menerangi isi dunia ini di saat gelapnya malam dan aku ingin menjadi bintang yang mampu memberikan cahaya memberikan sinar atau memrikan senyuman di saat orang orang yang aku sayang hati nya gelap atau bersedih

Saskia : iya qeell bener kamu kita harus saling memberikan cahaya di saat ada yang bersedih

Sandi : janji ya kita harus tetap bersama dan sling menguatkan

Aqeela dan saskia mengangguk dan berpelukan semuaa

Sandi : yaudah yuk kembali ke asrama udah malem juga

Sasqeel : yukk

Pagi pun tiba aqeela dkk segera berangkat ke sekolahan untuk belajar, ketika di sekolah entah kenapa badan aqeela terasa lemas sekali seperti tidak berdaya untuk melakukan apapun.

Saskia : yuk ke kantin qeel, san

Sandrina : ayokk

Aqeela : nggak deh, kalian aja

Saskia : yakin nggak mau nitip?

Aqeela : nggak usah sas, makasih

Lalu saskia dan sandi meninggalkan aqeela sendiri di kelas lalu aqeela tidur dan mencoba untuk tidak terlihat sakit di depan sahabat sahabatnya.

Lalu ketika pulang sekolah mereka kembali ke asrama dan sandrina melihat aqeela mimisan langsung panik dan membantu aqeela agar darah tidak keluar lagi dari hidungnya

Sandrina : qeel, kamu kenapa qeel kok bisa sampek mimisan kayak gitu

Aqeela : (senyum) nggak papa kok san santai aja

Sandrina : gimana bisa santai, kamu tuh sakit qeel harus di bawa ke rumah sakit

Aqeela : nggak usah san palingan juga kecapek an. San jangan bilang saskia ya tau sendirikan kalo saskia itu mulutnya ember banget

Sandrina : iya dehh

Aqeela mencoba berdiri dan akhirnya ia jatuh karna pusing di kepalanya langsung sandrina membantu aqeela untuk berdiri dan membawa aqeela ke rumah sakit awalnya aqeela menolak tapi sandrina terpaksa untuk memaksa aqeela karna khawatir takut nya ada penyakit di dalam tubuh aqeela. kalau saskia sedang mencuci bajunya jadi nggak tau tentang aqeela

Aqeela takut sekali jika hasilnya nanti akan membuatnya kecewa. Setelah itu dokter memeriksa badan aqeela yang kelihatan lemas dan akhirmya dokter keluar dari ruang ugd tersebut

CINTA DI PESANTREN SYAQEELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang