9.

167 21 0
                                    

"TUAN PUTRI ATHANASIA DE ALGER OBELIA MEMASUKI RUANGAN!!!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Zreet

Anastacius terbangun dengan keringat bercucuran.

Apa itu tadi!?

Gadis itu tiba-tiba saja datang dari mimpinya.

Terlebih lagi, wajahnya benar-benar jelas seperti di gambar yang sering Claude maksudkan..

Cantik...

"Anastacius!! Apa kau tidak memperhatikan apa yang bapak bicarakan?! Berdiri di luar kelas sekarang!!" Ahh, jadi dia yang membuat dirinya terbangun?

Seseorang guru berteriak padanya. guru yang dikenal galak, sedang memarahi anastacius. Karena murid nakal itu telah ketahuan tidur di saat pelajaran bermula.

"!!"

Anastacius segera bangkit dari tempat duduknya, disitulah dia bisa mendengar seseorang yang sedang berusaha susah payah untuk menahan tawa.

Tidak ada yang pernah berani tertawa secara langsung seperti itu. Kecuali, CLAUDE.

Anastacius berbalik, menoleh sedikit ke belakang. Dan benar saja. Tubuh Claude bergetar menahan tawa dengan air mata di samping matanya.

"Awas saja nanti" anastacius mengerang kesal, pipi nya terasa kram karena marah. Tapi dia berusaha tersenyum menutup kedua matanya. Kepala tangan terkepal kuat, dan dia tahu bahwa Claude sengaja tidak membangunkan dirinya karena dia sendiri juga tahu ini akan terjadi!!!

Bhaak!!

"Anastacius, ga denger apa yang bapak bilang tadi?! Cepat keluar dari kelas!!" Karena anastacius yang ditunggu keluar kelas tidak ada respon sama sekali. Sang guru terpaksa menggulung buku pelajaran lalu memukul tepat di atas kepalanya.

Tidak keras, tapi itu cukup agar membuat anastacius tersadar.

"Iyaa, pak... Jangan marah-marah gitu dong, nanti lekas tua tau!! Gimana nantinya bapak tua nanti gadapat jodoh, gimana?" Gerutu Anastacius, dengan basa-basi. Dia berat hati untuk melangkah keluar kelas.

Tentu saja guru itu tidak terima oleh perkataan anastacius, walaupun tadi itu adalah fakta yang nyata.

"Heii!! Murid kurang ajar, bapak sleding kepala mu itu ya!!" Guru itu semakin dibuat jengkel oleh anastacius. Tapi dia secara refleks langsung berlari, meninggalkan kelas, Setelah berhasil membuat gurunya sendiri marah besar terhadap nya.

Semua yang ada di kelas berusaha untuk tidak tertawa, tapi tidak bisa. Tawa mereka lepas mengisi ruangan dengan tertawaan geli dan berisik mereka.

Termasuk Claude.

Tapi satu hal yang menjanggal dirinya, bukan kejadian yang saat itu. Tapi, dia merasa bahwa Claude dengar sendiri anastacius mengerang nama athanasia.

Hei?! Sejak kapan dia memperbolehkan saudaranya menyebut nama itu? Tentu saja hanya dia yang boleh!!

Dia berhenti tertawa. Mungkin dia sendiri yang akan bertanya langsung dengan Anas.

(...)

Sial, mereka semua menertawakan ku ya? Cih, lihat saja nanti.

Aku membuang nafas panjang. Tuhan, kenapa hidup ku seperti ini.. apa tidak bisa tukaran hidup atau gimana?

Ngomong-ngomong soal tidur.. gadis yang ada di mimpi nya itu cantik juga, itu tadi Athanasia?! Gila..! Dasar Claude bodoh!! Kalau secantik gitu mah, aku juga pengen kali di mimpiin terus.

·̩͙ ₊ ᨦ Lσʋҽ Iɳ Sραƈҽ Tιɱҽ ᨩ ໋₊ ·̩͙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang