Disisi pandang lain, terdengar beberapa wanita yang berbaris di sepanjang lorong, Nampaknya mereka semua sedang menunggu seseorang melewati para gadis-gadis itu.
"Huaaa...!! Claude aku penggemar berat muu"
"Claude apa kau mau makan siang dengan ku?"
"Claude minta nomor panggilan mu kumohon..!"
Anastacius yang mendengar nya menjadi risih. Apa Claude tidak merasa begitu?
Mereka hanyalah para siswi yang menggemari sosok Claude sebagai tokoh idola mereka.
Ini cukup menganggu untuk Claude sendiri, hanya saja hal yang seperti ini sudah sering terjadi.
Bahkan dia harus menyamar dengan mewarnai rambutnya, mengingat nya saja anastacius geli sendiri.
Sepanjang lorong sekolah para wanita berteriak-teriak, bahkan memohon kepadanya. Dia tahu bahwa adik laki-lakinya ini begitu populer. Tapi, ayolah.. untuk privasi?
Tidak bisa kah?
Mereka berada di sekolah. Setidaknya biarkan dia sendirian sementara waktu.
Tapi dia hanya berada di belakang Claude. Tepat dari tiga langkah ke belakang, cukup dekat karena itu anastacius ingin sedikit mempercepat langkahnya agar bisa sejalan sejajar dengan saudaranya.
"Heii" anastacius berbisik.
"Mnn.. apa?" tapi Claude tidak menjawab panggilannya, Tapi pada akhirnya dia menjawab sahutan dari anastacius.
"Kau tidak risih apa di teriaki seperti ini..?" Mereka baru di halaman sekolah saja banyak wanita yang mengelilingi nya. Membuat dia muak.
"Tidak. Aku sudah terbiasa seperti ini" claude menjawab dan anastacius hanya menatap malas.
Sigh~
"Terserah kau sajalah Claude. Oh, aku baru bisa mengatakan ini Sekarang" Claude melirik anastacius di sebelah nya. Menatap dengan penuh tanda tanya.
Sementara anastacius hanya santai menutup matanya dengan terus berbicara.
"Kau tahu kan kemarin aku ada pelatihan kickboxing di-"
"Terserah kemarin kau melakukan apa langsung ke intinya saja" Claude menempelkan jari telunjuk nya tepat di bibir anastacius.
Kakak dari saudara laki-laki nya tentu tidak suka berbicara sendiri menjadi terputus oleh seseorang. Dia dengan wajah cemberut menyingkirkan jari Claude di wajahnya.
"Jadi apa?" Claude bertanya, dan langkah anastacius berhenti.
"E-ee.. etto, bagaimana jika aku mengatakan bahwa,
Penelope ingin mengajak mu berkencan..?"
Suara Anastacius hampir tidak terdengar. Tapi secara samar-samar Claude bisa mengingat apa yang dikatakannya barusan tadi.
Langkah mereka terhenti dengan keadaan tidak nyaman satu sama lain.
"..."
"..."
"Cth, jalang menjijikkan itu bertingkah seolah-olah mengenal ku,
Lagi ya..?"
KAMU SEDANG MEMBACA
·̩͙ ₊ ᨦ Lσʋҽ Iɳ Sραƈҽ Tιɱҽ ᨩ ໋₊ ·̩͙
Non-Fiction˓𓄹 ࣪˖ ˖ ࣪ ִֶָ ⸰ 𖥔 ͙ࣳ ⸰ֺ⭑ ˖ ࣪ ִֶָ ⸰ 𖥔 ͙ࣳ ▌│▌║▌║ α𝕋𝐇Ⓨ᙭𝓵ย𝓬𝐚𝕊 ║▌║│▌ ִֶָ . ָ࣪ ˑ ֗ ִ ˑ ִ ֗ˑ ִ ֗ ˑ ִ ֗ ִֶָ . ָ࣪ ˑ ִ ֗ˑ ִ ֗ 𝐴𝑡ℎ𝑎𝑛𝑎𝑠𝑖𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎𝑖 𝐿𝑢𝑐𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 �...