"Dimana aku?' Lucas melihat di sekeliling dirinya. "Aneh, apa yang sedang terjadi?'
Lucas berjalan di lorong marmer. Tempat ini.. nampaknya dia berada di istana.
Dia tidak bisa menggunakan sihir untuk mengetahui apa yang terjadi. Karena dia harus terlebih dahulu mengetahui tempat ini terlebih dahulu.
Dalam kejauhan, Lucas melihat salah satu ruangan yang nampaknya terbuka sedikit, sehingga terdapat celah cahaya.
Merasa penasaran, Lucas segera kesana. Berharap dia bisa mendapatkan sesuatu.
Dan saat dia sudah mendekati ruangan itu, dia mendengar suara tertawa kecil. Dan bisikan seolah-olah menyuruh Dirinya harus melihat hal itu.
Lucas sudah berada di depan pintu, Namun tangan nya bergetar tanpa alasan untuk menyentuh gagang pintu itu.
Namun.. setelah Lucas membuka pintu.
Dirinya merasa sangat sedih. Kesedihan terdalam, namun dia hanya bisa menahan air mata.
Dia tidak mengerti kenapa athanasia melakukan hal ini, kenapa?
Lucas melihat dengan mata telanjang, bahwa athanasia sedang berselingkuh.
Lucas tidak bisa mempercayai hal ini. Tapi kejadian Di matanya ia tidak bisa berbuat apa-apa, bahwa itulah yang terjadi sekarang.
Dan Athanasia tengkurap bersama anastacius disampingnya, seolah-olah Lucas bukanlah orang penting.
Anastacius tersenyum, merasa dirinyalah pemenang semua ini.
"Ada apa, Lucas?" Anastacius menyeringai."..." Lucas tidak bisa menjawab, dirinya tercekat.
"Athanasia.." mata Lucas terasa panas. Berapa tahun lamanya dia ingin menangis seperti ini?
"Kenapa?" Air mata berhasil jatuh, membasahi pipi. Kedua matanya mengeluarkan air mata seolah-olah itu adalah air terjun yang mengalir deras tanpa henti.
Athanasia tidak bergeming. Dia justru tersenyum, menganggap Lucas orang bodoh.
"Kenapa kau melakukan ini kepadaku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
·̩͙ ₊ ᨦ Lσʋҽ Iɳ Sραƈҽ Tιɱҽ ᨩ ໋₊ ·̩͙
No Ficción˓𓄹 ࣪˖ ˖ ࣪ ִֶָ ⸰ 𖥔 ͙ࣳ ⸰ֺ⭑ ˖ ࣪ ִֶָ ⸰ 𖥔 ͙ࣳ ▌│▌║▌║ α𝕋𝐇Ⓨ᙭𝓵ย𝓬𝐚𝕊 ║▌║│▌ ִֶָ . ָ࣪ ˑ ֗ ִ ˑ ִ ֗ˑ ִ ֗ ˑ ִ ֗ ִֶָ . ָ࣪ ˑ ִ ֗ˑ ִ ֗ 𝐴𝑡ℎ𝑎𝑛𝑎𝑠𝑖𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎𝑖 𝐿𝑢𝑐𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 �...