"Kakak.." seorang anak kecil berjalan di lorong rumah nya, rumah yang nampak seperti istana. Dan pria kecil dengan rambut berwarna hitam Dan mata berlian sedang berjalan di atas lantai marmer.
Dia sedang menuruni tangga untuk mencari orang yang ingin dia temui. Sudah berapa jam dia tidak terlihat hari ini? Apa dia terlalu berlebihan?
Dari lantai tiga, dia turun ke lantai dua. Mencari saudaranya yang tidak terlihat hari ini.
Merasa khawatir akan kondisi saudara tertua, dia memutuskan untuk menghampiri secara langsung. Atau mungkin menegur untuk tidak berlebihan terkurung di dalam kamarnya.
Apa dia tidak bosan hidup seperti itu?
"Kakak anastacius? Ngg, dia tidak ada di sini?" Claude memasuki ruang perpustakaan. Berharap dia berada di sana belajar, tentu saja, seperti biasa.
Tapi tidak, dia tidak ada disana.
Sudah sore, dan anastacius masih terkurung di dalam ruangan hanya untuk belajar..? Betapa membosankan, pikir Claude saat itu.
Bocah jet hitam itu kembali mencari anastacius dari beberapa ruangan yang sering kali anastacius kunjungi. Di mulai dari luar rumah yaitu rumah kaca, taman bunga, bahkan di lapangan mereka bermain sepak bola.
"Hmn, apa dia di kamarnya?'
Claude membuka pintu, melihat sekilas dan pergi begitu saja tanpa menutup pintu.
*g ada bekas luka ya.. kasihan Claude ku waktu pertama kali liat :(*
"Dimana dia berada..?'
Apa aku harus berteriak lebih kencang?
Dia mengembangkan kedua pipi, melangkah dengan hentakan kaki menuju lorong panjang.
Di belakang ada kamar anastacius, dia pasti ada disana. Tapi sialan, lorong yang begitu menyeramkan harus terlebih dahulu ia lewati. Lorong yang gelap dan sepi, bahkan rasa-rasanya jika berusaha melewati lorong itu terasa panjang jika berjalan di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
·̩͙ ₊ ᨦ Lσʋҽ Iɳ Sραƈҽ Tιɱҽ ᨩ ໋₊ ·̩͙
Non-Fiction˓𓄹 ࣪˖ ˖ ࣪ ִֶָ ⸰ 𖥔 ͙ࣳ ⸰ֺ⭑ ˖ ࣪ ִֶָ ⸰ 𖥔 ͙ࣳ ▌│▌║▌║ α𝕋𝐇Ⓨ᙭𝓵ย𝓬𝐚𝕊 ║▌║│▌ ִֶָ . ָ࣪ ˑ ֗ ִ ˑ ִ ֗ˑ ִ ֗ ˑ ִ ֗ ִֶָ . ָ࣪ ˑ ִ ֗ˑ ִ ֗ 𝐴𝑡ℎ𝑎𝑛𝑎𝑠𝑖𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎𝑖 𝐿𝑢𝑐𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 �...