NOMIN FANFICTION
•
LAPAK BXB, JANGAN SALAH LAPAK!
•
JUST FANFICTION!
•
10/10/2021Jaemin pulang bersama Hyunjin, ia izin tidak mengikuti pelajaran hari ini. Jaemin ingin menolak saat Hyunjin menyuruhnya untuk pulang beristirahat, tapi Hyunjin terus menyuruhnya pulang begitupun guru BK yang melihat keadaan Jaemin.
Wajah Hyunjin berbeda, kali ini sangat dingin. Tidak ada senyuman, membuat Jaemin takut. Ia yakin, Hyunjin pasti sudah tau kalau dirinya sudah melakukan itu dengan Jeno.
Hyunjin menghentikan motornya di area taman tak jauh dari rumah Jaemin. Sedikit bingung, mengapa Hyunjin menghentikan motornya disini.
"Kenapa kita kesini?" Tanya Jaemin dengan ragu-ragu.
"Bermain sebentar, ayo turun aku akan membeli gulali untuk kita," Hyunjin memegang tangan Jaemin, menuntun pemuda manis itu untuk turun dari motornya.
Jaemin membalas genggaman tangan Hyunjin dan turun dari motor, ia mengikuti langkah Hyunjin menuju bangku kosong yang tak jauh dari sana.
"Tunggu disini ya, aku ke sana dulu." Kata Hyjunjin yang di angguki oleh Jaemin.
Ia menatap punggung Hyunjin yang sedang membeli gulali. Kalau boleh jujur, Jaemin lebih suka sikap Hyunjin yang manis daripada sikap Jeno yang kasar dan harus dituruti perkataannya.
Hyunjin itu tampan dan baik, Jaemin sangat suka dengan pria seperti itu. Sepertinya Jaemin mulai menyukai Hyunjin.
Tak lama, Hyunjin datang dengan dua gulali besar ditangan kanan dan kirinya. Hyunjin memberikan satu gulali tersebut pada Jaemin, Jaemin dengan senang hati menerimanya.
Mereka asik memakan gulali tersebut, sambil bercanda, dan saling mencoba gulali yang berbeda warna. Gulali milik Jaemin berwarna hijau, sedangkan Hyunjin biru.
"Jaemin-ah, boleh aku bertanya?" Ujar Hyunjin yang dibalas anggukan, "Tentu saja boleh, kau ingin bertanya apa?"
"Apa yang Jeno lakukan padamu di UKS tadi?"
Kunyahan Jaemin terhenti mendengar pertanyaan yang lontarkan Hyunjin. Haruskah ia bercerita?
"T-tadi kami—"
"Dia melakukan hal tak senonoh padamu, benar?" Jaemin meremat ujung bajunya, ia benar-benar tidak tau harus menjawab apa. Jika ia jujur, Hyunjin pasti akan menjauhinya.
Hyunjin meraih pundak Jaemin, membuat pemuda manis itu menghadapnya. "Aku sudah tau semuanya Jaemin, dia sudah lama melakukan itu kan?"
Jaemin membelakkan matanya, "bagaimana kau bisa tau?"
"Jaemin-ah, aku sudah lama menyukai—ah ralat aku sudah lama mencintaimu. Aku terus memperhatikan mu dari jauh. Aku mengetahuinya pada saat—"
"Cukup Hyunjin. Kau sudah tau bukan? Kumohon jangan menyebarkannya, aku mohon padamu Hyunjin hiks," entah kapan air mata Jaemin turun, yang pasti mata itu sudah mengalir air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agreement《Nomin》
Fanfiction[BL] [SLAVE FIC] [M-PREG] [M] Karena sebuah kesalahan yang tidak disengaja pada sang ketua OSIS, Jaemin terpaksa harus menerima setiap perlakuan Jeno terhadapnya; termasuk menjadi pemuas nafsu Jeno. Warn! B×B Content! Jeno top! Jaemin bottom!