5⚠️

28.1K 2.3K 557
                                    

JUST FANFICTION

ADULT CONTENT⚠️🔞

BXB, JANGAN SALAH LAPAK!

14/09/21

Baru saja pemuda manis itu sampai disekolah, tapi sudah dihalangi oleh pemuda bermata sipit didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru saja pemuda manis itu sampai disekolah, tapi sudah dihalangi oleh pemuda bermata sipit didepannya. Jaemin menepuk jidatnya, ia benar-benar lupa dengan janjinya kemarin untuk berangkat bersama pemuda didepannya ini.

Hyunjin mengusap jidat Jaemin, "Jangan dipukul, itu sakit."

Jaemin tertawa kecil, "Maaf ya aku lupa dengan janjiku kemarin,"

"Tak apa. Tapi, sebagai gantinya bagaimana kalau malam nanti kita jalan-jalan?" Tawar Hyunjin.

"Jalan-jalan kemana?" Hyunjin tampak berfikir, "Bagaimana kalau kita ke pasar malam?"

"Boleh, kau jemput aku ya?" Hyunjin mengangguk dan mengusak surai madu Jaemin.

Jaemin mengerucutkan bibirnya, "Rambutku jadi berantakan, lihat ini."

Hyunjin terkekeh gemas dan merapihkan rambut Jaemin. Jantung Hyunjin berdebar ketika menyentuh surai Jaemin yang begitu lembut, bahkan wangi rambut Jaemin masih bisa tercium olehnya.

"Ikut aku sekarang!" Tangan Jaemin ditarik kencang oleh Jeno tiba-tiba.

Jaemin hampir jatuh jika saja Hyunjin tak menahannya. Hyunjin menatap sengit Jeno, meminta agar laki-laki itu melepaskan tangannya dari Jaemin.

Tapi kalian ingat Jeno siapa? Ketua OSIS, ia bisa saja melakukan hal licik untuk menambah point Hyunjin dan dikeluarkan dari sekolah.

"Lepaskan tanganmu!" Jeno menyeringai dan kembali menarik tangan Jaemin lebih kuat sehingga pemuda manis itu ada di dekapannya sekarang.

Jaemin memberontak didekapnya Jeno, namun Jeno mengancamnya. "Jika kau melawan, akan ku buat dia habis."

Hyunjin tentu saja mendengar ancaman itu, tanpa aba-aba ia melayangkan tinjuan ke pipi Jeno hingga pemuda itu melepaskan Jaemin.

Dengan cepat, Hyunjin membawa Jaemin kabur dari sana, meninggalkan Jeno yang tersungkur di tanah.

Hyunjin menghentikan langkahnya di ruangan UKS. Ia menyuruh petugas PMR untuk keluar. Setelah petugas PMR keluar, Hyunjin melihat wajah Jaemin yang begitu pucat dan matanya sedikit sayu.

"Jaemin, kau tak apa?" Jaemin menggelengkan kepalanya, "Kepalaku pusing,"

"Kau sudah sarapan?" Jaemin menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Hyunjin.

Agreement《Nomin》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang