Hari ini adalah hari pertama Kawasya beradaptasi di lingkungan baru. Agak kurang terbiasa sih, karena di perumahan gini pagi-pagi buta udah banyak yang beraktivitas.
"Asya! Bangun, kamu mau rejeki kamu diambil sama mama?!"
Gempa bumi lokal terjadi lagi di rumah baru Kawasya.
"Kalo asya bangun, emang asya mau ngapain?! Kan belum daftar sekolah!" Sungut Kawasya, menarik selimutnya kembali.
Mama berhenti menguyel-uyel Kawasya. Anak gadis satu itu emang magernya udah next level.
"Terserah kamu. Mama sama papa mau pergi sebentar ke rumah oma. Baik-baik kamu dirumah!" Ucap mama sebelum menutup pintu kamar Kawasya.
Setelah kurang lebih 20 menit rebahan aja di kasur, gadis bernama Kawasya, atau yang biasa dipanggil Asya itu berniat cuci muka tapi kebablasan mandi
Ting-tong!
Asya belum mendengar nya. Dia sibuk konser di kamar mandi.
Ting-tong!
Belum ada jawaban lagi.
Ting-tong!
Ting-tong!Sadar ada yang menekan bel rumah, Asya segera cepat-cepat memakai baju. Outfit dia kali ini adalah kaos partai biru dengan celana traning hitam. Tak lupa rambut kuncir kuda.
"Assalamualaikum!"
Terdengar salam dari balik pintu. Asya cuma bisa mbatin aja, gak sabaran banget tuh orang.
"Waalaikumusalam. Siapa?!"
Sesosok pahatan wajah paripurna, shining shimering splendid menyambut pandangan Asya. Masyaallah, ada ya makhluk secakep ini didunia.
Haduh, Asya kira cuman idol nya aja yang cakep. Ternyata Asya menemukan sebongkah berlian di gundukan lepong sapi.
"Ibu nya kemana, dek? Dirumah sendiri?"
Apa-apaan, Asya di katain bocil. Dia udah kelas sepuluh SMA tau, ngeselin banget. Sependek itu ya dia, aneh.
"Dek...? Saya?" Asya menunjuk dirinya.
Lelaki itu mengangguk. Mukanya minta ditonjok banget heran ini laki satu. Polos bego gimana gitu.
Asya menyedakepkan tangannya. "Ehem. Sorry, yang lo panggil adek ini udah kelas 10 SMA. Ya gapapa sih. Berarti gue awet muda," lalu dia mengibaskan rambutnya.
Laki-laki bersurai hitam itu tersenyum kecil. Mleyot lutut Asya, mas kalo gini,
"Kayaknya kita seumuran. Gue Hita, kelas sepuluh juga." Hita mengulurkan tangannya.
Dengan kaku-kaku robot, Asya membalas jabatan Hita. "A-asya."
"Siapa?" Hita mendekatkan telinganya ke Asya. Istighfar, ganteng gak ngotak.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE [✓]
Fanfiction"𝘊𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘤𝘦𝘸𝘦𝘬 𝘪𝘵𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘵𝘦𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯. 𝘗𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘳𝘢𝘴𝘢." 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐒𝐮𝐧𝐠𝐡𝐨𝐨𝐧 Ft. 𝐉𝐚𝐧𝐠 𝐖𝐨𝐧𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠 (𝐉𝐚𝐧𝐠𝐤𝐤𝐮) Published: 𝟐𝟒/𝟏𝟎...