18. ─> HAMPA

338 35 0
                                    

Hita dan yang lainnya sekarang sudah kelas 12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hita dan yang lainnya sekarang sudah kelas 12. Asya masih dirawat di rumah sakit Indonesia. Minggu depan baru dirinya berangkat ke Singapura.

Sudah satu minggu Hita hidup di dunia tanpa adanya Asya disampingnya. Biasanya jam segini Asya ngajak dia ke kantin.

"Bro! Lo bengong mulu, dah!" Tegur Jay.

"Ceweknya lagi sakit. Kasian banget gabisa bucin." Ucap Riki.

"Cewek lo kemana, Jay?" Tanya Sadewa.

Ekspresi Jay berubah.

"Shhtt! Jangan bahas pacarnya Jay. Putus mereka, gara-gara ceweknya dijodohin!" Bisik Jendra.

"Ngenes amat, idup lo." Ucap Sadewa.

Hita berusaha tertawa mendengar obrolan teman-temannya. Tapi dihatinya masih ada yang kurang. Kawasya.

"Gue denger dari Ratu, katanya Asya bakal nggak sekolah disini lagi." Ujar Jake, yang sukses membuat Hita kaget.

"Dia mungkin bakal home schooling di Singapura. Atau bahkan... tinggal disana, gak tau sampai kapan." Jelas Jake.

Raut wajah Hita semakin murung.

"Eh, tapi tenang aja! Jadwal jenguk Asya kan masih ada 3 kali lagi!" Timpal Jendra.

Wajah Hita kembali sumringah. Mood nya naik kembali, dan mulai nimbrung ngobrol bersama teman temannya.

☄️

Mahesa berjalan seorang diri di koridor yang mengarah ke ruang kerja OSIS. Dirinya ingin menyerahkan berkas laporan kegiatan rohis kepada Jendra.

"Hesa!"

Panggilan hangat dari balik punggung Hersa membuatnya menoleh.

"Ada apa lagi? Gue sibuk." Ucap Hersa tanpa mengalihkan pandangannya ke Shelly.

"Hehe. Enggak, gue cuma mau nemenin lo aja."

Mereka berdua berjalan kembali. Tidak ada topik yang bisa Shelly ambil untuk bisa mengobrol dengan Mahesa.

Drtt!

Ponsel Mahesa menunjukkan notifikasi. Ternyata Jendra yang menghubunginya.

Sorry, hes. Gue pulang duluan. Nyerahin berkasnya besok aja!

Pesan itu hampir saja membuat Mahesa membanting ponselnya. Tadi disuruh cepet-cepet ke ruangan, eh sekarang suruh ngumpulinnya besok.

"Kenapa?" Tanya Shelly.

"Gapapa. Lo gak pulang?" Tanya Mahesa balik.

FRIENDZONE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang