13. ─> CLBK

418 53 5
                                    

"Lo pindah kesini? Bukannya dulu di SMA khusus cowok, ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo pindah kesini? Bukannya dulu di SMA khusus cowok, ya?"

Shelly menyodorkan teh kotak ke Hersa. Jujur, Shelly kaget Hersa sekelas sama dia. Kalo pindah kesini, minimal jangan sekelas kek! Shelly kan jadi kesel.

"Biasa, ngejar cewek." Jawab Hersa.

"Gila lo! Uang papi jadi kebuang sia-sia nurutin lo pindah kesini, apalagi dua kurcaci itu juga ikut-ikutan." Shelly mendengus.

"Idih, ngaca ya lo! Lo kesini lagi juga gara-gara cowok kan?!" Ngegas Hersa.

Shelly cengengesan. Iya, dia pindah gara-gara Hita. Dia lupa kenapa dia bisa suka banget sama Hita. Sekarang, Shelly gak punya alasan suka sama cowok itu.

Ya.. dia suka Hita karena dia Samahita Pramudya.

"Tapi gue percuma deh ngintilin dia disini lagi. Soalnya dia udah ada gandengan. Mana ceweknya disayang banget lagi," curhat Shelly.

"YAHAHAHAH, MAMPUS!!" Hersa menabok bahu Shelly.

"It hurts, Julietthan!!" Pekik Shelly.

"Maaf-maaf! Relfek." Hersa ngusap air yang keluar dari ujung matanya.

"Lo pikir maaf bisa ngurangin sakit?! Bego!" Shelly mengusap-usap bahunya. Kayaknya nanti dirumah bakal dipasangin koyo satu renteng sama mbok Sri.

"Sekarang, cerita tentang cewek yang lo kejar-kejar itu!" Mata Shelly berbinar.

Dia udah lama nggak denger kembarannya ini suka sama cewek. Pernah kepikir, Hersa udah nggak lurus lagi. Maksudnya, jalan hidupnya berkelok-kelok.

"Buat apa? Gak guna cerita ke lo." Balas Hersa.

Shelly menggerutu. Lalu dia meninggalkan Hersa dengan mengacungkan jari tengah.

"Fvck u, Juliet!" Pekiknya.

Hersa membalas Shelly menggunakan jari tengah di tangan kirinya. Ini kondisinya mereka berdua dihukum keluar kelas pak Susanto gara-gara adu mulut dikelas tadi.

☄️

"Makasih, kak Asya!"

Sekar dan Chantika membungkuk singkat pada Asya. Mereka bertiga disuruh bu Mila gotong royong bawa tiga kardus buku paket tahun ajaran baru.

Sekar sama Chantika langsung pergi lari ke kelas setelah ngeliatin jam tangan masing-masing.

"Orang masih pagi gini, ngapain sih lari─

FAK!! TELAT GUE, MANA ADA LITERASI SI SUSAN!"

Lari Asya sampe nyalip Sekar sama Chantika yang beberapa detik tadi. Pak Susan, atau pak Susanto, itu termasuk guru kejam nan jahat. Telat dikit, ribut dikit, becanda dikit, hukumannya pasti gak boleh ikut pelajaran.

FRIENDZONE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang