🚧 harsh word! 🚧
Yuna baru aja selesai latihan. Walaupun udah jago basket, Yuna tetep mau latihan biar stamina nya makin kuat dan tahan lama waktu ada tanding.
"Hap!" Yuna menangkap air mineral yang dilempar Dimas.
"Makasih." Ucapnya.
Dimas langsung meleleh. Dimana-mana ceweknya yang mleyot, lah ini laki nya.
Hari ini Dimas yang nemenin Yuna latihan. Entah Jake kemana. Mungkin belajar buat ujian kenaikan minggu depan.
"Gak belajar lo, dim? Ngapain nemenin gue latihan, gabut bener." Tanya Yuna.
"Masih banyak waktu, na. Lagian gue udah pinter." Jawab Dimas.
"Sombong banget lo!"
Yuna melempar bola basket kepada Dimas. Untung berhasil di tangkap.
"Yumna!" Teriak seseorang.
Itu adalah Elbara, cewek basket satu ekstrakulikuler dengan Yuna.
"Gak pulang lo, El?" Tanya Yuna.
"Ehe, belum. Masih ada kerjaan di sekolah."
"Ini siapa?" Lanjut Elbara seraya menunjuk Dimas.
Yuna mulai memperkenalkan mereka masing-masing. Sebenernya Yuna gak deket sama Elbara, secara cewek satu itu terlalu aktif sama ekstra yang dia ikuti selain basket, yaitu PMR.
Cerita sedikit tentang Elbara, dia itu anaknya supel, ramah, cantik, pokoknya paket lengkap. Tapi, dia selalu dituntut sama orangtuanya jadi atlet. Dari kecil Elbara selalu disuruh ikut ekstrakulikuler atletik. Padahal dia maunya jadi dokter.
Untuk ekstra PMR, Elbara diam-diam ikut. Untung orangtuanya gak pernah curiga. Yah, emang susah kalo selalu dituntut orangtua, semangat buat kalian yang sukanya diatur ortu!
"Yaudah gue cabut, El! Sampai ketemu besok lagi!" Pamit Yuna, diikuti cowok Bramantya dibelakangnya.
"Iya! Aku juga pamit ya, mau ngurus obat dulu!" Seru Elbara, lalu berlari kecil pergi dari lapangan basket besar Kasmala.
Suasana Yuna dan Dimas sepi mirip kelas waktu ujian. Mungkin suara angin doang yang kedengeran.
Yuna mulai memecah keheningan. "Dim, lo kasian gak sama Elbara?" Tanyanya tiba-tiba.
"Hah, kasian gimana dah?"
"Ya, lo kan tau ortunya itu strict banget."
Dimas berpikir sejenak. "Dikitlah. Mau gimana lagi, sama Tuhan dia dikasihnya ortu yang begitu. Mana bisa nolak. Emang Tuhan nawarin Elbara, atau kita, buat milih ortu? Enggak kan." Ujar Dimas.
"Buset. Tumben, bijak." Celetuk Yuna. Lalu memakai helmnya, dan segera melaju meninggalkan parkiran Kasmala dengan motornya, sebelum di sembur Dimas.
"ASEM!! GUE ITU DARI DULU BIJAK, YUMNA SASMAYAA!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE [✓]
Fanfic"𝘊𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘤𝘦𝘸𝘦𝘬 𝘪𝘵𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘵𝘦𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯. 𝘗𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘳𝘢𝘴𝘢." 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐒𝐮𝐧𝐠𝐡𝐨𝐨𝐧 Ft. 𝐉𝐚𝐧𝐠 𝐖𝐨𝐧𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠 (𝐉𝐚𝐧𝐠𝐤𝐤𝐮) Published: 𝟐𝟒/𝟏𝟎...