PENUTUP (1)

467 34 3
                                    

"HAAHH!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HAAHH!!"

Hita mengusap wajahnya yang sudah bersimbah air mata. Lalu dirinya mengusak rambut yang kusut layaknya rambut biasa setelah bangun tidur.

"Anjir, gue mimpi apa sih gila!" Rutuknya lirih.

Hita keinget sesuatu. Dia langsung lari kearah balkon kamarnya.

"Sya! Asya!"

"Woy, gembel!"

Hita teriak-teriak kayak orang kesurupan.

BRAKK!!

"LO SINTING YA, TERIAK PAGI-PAGI!!"

Asya muncul dari balik gorden jendelanya. Rambutnya kusut, matanya juga masih merem-merem dikit. Kayaknya mereka sama-sama abis bangun tidur.

Hita senyum seneng.

"Alhamdulillah, cuman mimpi." Ucap Hita sambil meragain gestur orang berdoa.

"Emang lo sinting. Gue bakal minta pindah sama nyokap sekarang juga!" Asya bergidik ngeri.

Hita nari-nari di balkon sambil bersenandung ria, merayakan hal kecil. Ternyata semuanya cuman mimpi. Berawal dari bunga tidur Hita yang melenceng jauh dari alur cerita.

Mungkin di semesta lain Hita bakal ngerelain Asya nikah sama orang lain. Tapi kali ini, Hita gak akan ngalah lagi!

"KAWASYA! KITA NIKAH YUK!!"

☄️

Dari matahari nongol sampe matahari sembunyi lagi, Hita ngintilin Asya mulu. Gabut sama bucin beda tipis emang. Tapi ini kenapa sih ngikut mulu kayak induk ayam sama piyik!

"Lo ngapain sih, Samahita?!" Kesal Asya.

Hita cuma senyum doang. Saat ini juga, Asya pengen pindah dari komplek perum Enheaven gara-gara orang sinting macem Hita.

"Stop! Hita, cukup!" Asya beneran marah.

"Gue nggak ngapa-ngapain." Balas Hita cepat.

"Lo ngikutin gue!"

"Idih kagak!"

"Masih ngelak lo!"

"Orang gue mau pulang, wle!"

BRAKK!!

Asya terjengkit saat Hita menutup pintu rumahnya. Aduh, dia lupa kalo rumah Hita persis banget sebelahan sama rumahnya. Malu banget.

Asya dengan cepat berlari masuk kedalam rumahnya. Hatinya jedag-jedug takut Hita ngecap dia 'ke-geeran'.

Sedangkan itu, Hita di dalem rumah ngakak sampe guling-guling di atas kasur. Tadi dia emang ngikutin Asya.

FRIENDZONE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang