Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyun menemui Taeyong.
"Permintaan maaf dari Winwin" Ucap Jaehyun menaruh koper di depan Taeyong.
Saat Taeyong membuka koper itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"APA MAKSUDNYA? DIA PIKIR PENCULIKAN MINJI DAN APA YANG DIA LAKUKAN BISA DI GANTI SAMA UANG" Kesal Taeyong.
"Heyy Gua cuman nyampein apa yang harus Gua sampaiin. Kalo gak mau ya udah gak perlu marah2 ke Gua juga" ucap Jaehyun menutup koper itu dan menurunkan dari meja.
"Dimana Winwin sekarang?" tanya Taeyong.
"Di amerika"
"Ahh Dia kabur ke Amerika setelah apa yang Dia lakuin ke Minji"
Jaehyun malah tersenyum mendengar itu.
"Setidaknya Lo harus berterimakasih ke Gua"
"For What?"
"Gua yang kasi saran Dia buat bawa Serin ke luar negri dan alasan Winwin nglepasin Minji ya karena itu" Jaehyun.
Taeyong diam, Dia mencoba mencerna ucapan Jaehyun.
"Bukan kemauan Winwin buat nyulik Minji" ucap Jaehyun yang melihat wajah kebingungan Taeyong.
Jaehyun ahirnya menceritakan apa yang dia tau.
"Serin itu sakit mental, semisal Winwin gak nyulik Minji pun udah pasti Serin bakal ngelakuin hal itu" ucap Jaehyun.
"Pasti Minji udah mati" ceplos Jaehyun.
"Dah kan, Gua balik" ucap Jaehyun lalu berdiri dan membawa lagi koper yang tadi dia bawa.
"Oh iya, Gua tunggu imbalan dari lo" ucap Jaehyun.
.
.
"Minji mau pulang" ucap Minji ke Seokjin yang sedang memeriksanya.
