Seokjin sudah selesai memeriksa Minji, Minji juga sudah di pindahkan ke ruang rawat.
Tapi Minji belum sadar karena efek obat yang Seokjin berikan supaya Minji beristirahat.
Jie masih duduk di samping ranjang Minji sambil mengusap2 punggung tangan Minji yang tidak di infus.
"Eomma lebih baik pulang" ucap Jinsung yang memang ada di sana.
"Kalian saja yang pulang, Eomma ingin menemani Minji"
"Tapi Eomma butuh istirahat" Jinsung.
"Kalian lebih butuh istirahat, apalagi kamu"
"Lebih baik kalian pulang biar Appa yang di sini" Namjoon pada ahirnya.
"Benar Jie kamu dan anak2 pulang saja, biar aku dan Namjoon Hyung yang menunggu Minji. Besok kalian baru ke sini lagi" Jinyoung.
"Appa aku ingin di sini" Juyeon.
"Tapi Juyeon" Jinyoung.
"Juyeon mohon" Juyeon.
"Baiklahh, Tapi Jinsung dan Mark pulang" Jinyoung pada ahirnya.
"Jinsung jaga Eommamu di rumah" ucap Namjoon sebelum Jinsung juga merengek seperti Juyeon.
Jinsung melihat ke arah Eommanya dan benar Eommanya itu harus pulang dan istirahat.
"Nde Appa" Jinsung.
"Mark, Samchon minta tolong antarkan Minji Eomma dan Jinsung pulang" ucap Namjoon.
Jinyoung mendekati Jie.
"Kamu pulang dulu besok baru ke sini lagi, Kamu butuh istirahat dan kasian Jinsung" ucap Jinyoung meyakinkan istrinya untuk pulang.Mark membantu Hyungnya itu berjalan karena kondisi kakinya yang memburuk lagi.
Suho dan yang lain sudah pulang setelah tau keadaan Minji dan juga karena ini sudah sangat malam.
Namjoon Jinyoung dan Juyeon tertidur di sofa panjang yang ada di kamar rawat Minji.
Menjelang pagi Juyeon terbangun dan melihat ke arah ranjang Minji dan Kosong.
"Appa, Samchon" ucap Juyeon sambil berjalan ke arah Ranjang.
"Wae Juyeon-ah?" Jinyoung.
"Minji, Eodi?" ucap Juyeon membuat kedua orang itu ahirnya terbangun.
Juyeon menunjukan selang infus yang masih tergantung dan berati Minji melepasnya.
Namjoon berjalan ke kamar mandi untuk mengecek dan ternyata
"Kekunci" ucap Namjoon membuat Juyeon dan Jinyoung melihat ke arahnya.
"Minji? Kamu di dalam" ucap Namjoon dari luar.
"Minji-ya, Jawab Appa kalo kamu memang di dalam" ucap Namjoon lagi dan nihil.
"Bagaimana? Apa dobrak saja?" Namjoon.
"Biar aku saja Hyung" Jinyoung bersiap untuk mendobrak pintu kamar mandi.
Brakk
Pintu terbuka dan ternyata Minji pingsan dengan tubuh yang basah semua.
Jinyoung melihat itu langsung menghampiri Minji.
"Minji, Heyy bangun" ucap Jinyoung menepuk2 pipi Minji tapi karena tidak mendapat respon ahirnya Jinyoung menggendong Minji.
"Juyeon panggil dokter" ucap Jinyoung dan Juyeon langsung berlari keluar untuk memanggil dokter dan ini masih jam 4 pagi.
Beruntung karena masih ada dokter yang jaga dan langsung memeriksa keadaan Minji, Namun sebelum itu suster mengganti baju Minji yang basah.
Namjoon Jinyoung dan Juyeon masih menunggu di luar ruangan.
"Appa, Samchon" panggil Juyeon membuat Jinyoung dan Namjoon melihat ke arahnya.
"Jinsung Hyung menelfon" ucap Juyeon memperlihatkan ponselnya.
"Angkat saja" Jinyoung.
"Eohh Hyung"
"Apa Hyung mengganggu mu?"
"Ani Hyung, Wae?"
"Minji baik2 saja kan?"
"Hmm"
"Perasaan Hyung tiba2 gak enak, makannya Hyung kebangun dan kepikiran Minji. Awalnya Hyung gak mau mengganggu mu tapi Hyung benar2 kepikiran Minji terus"
"Ah nde Hyung-"
"Jinsung-ahh" Namjoon mengambil ponsel milik Juyeon.
"Eohh Appa?"
"Minji baik2 saja, tidak perlu kawatir. Lebih baik kamu tidur lagi saja nanti agak siangan baru ke sini dengan Eommamu" ucap Namjoon.
"Nde Appa"
Namjoon lalu matikan panggilan dan mengembalikan ponsel ke Juyeon.
"Lebih baik jangan memberitau Jinsung dulu karena dia pasti akan langsung ke sini lagi" Namjoon.
"Jinsung bisa ngerasain itu yah" ucap Jinyoung.
"Mungkin memang mereka udah deket dari bayi jadi ikatan mereka ya begitu. Makannya saat tau kalo mereka marahan sampe kaya gitu sulit di percaya" Namjoon.
"Juyeon pasti itu sulit yahh" ucap Namjoon.
"Sangat Samchon, Aku tidak pernah melihat keduanya marahan sampai seperti itu" ucap Juyeon membuat Jinyoung mengusap kepala Juyeon.
Setelah menunggu hampir 1 Jam dokter ahirnya keluar.
"Dokter gimana Minji?" Jinyoung.
"Saya belum terlalu yakin, tapi sepertinya Minji mengalami gejala trauma" ucap Dokter.
"Tapi sekarang keadaan Minji gimana?" Namjoon.
"Tadi sempat sadar dan Minji berusaha memberontak serta merasa ketakutan jadi saya memberinya obat tidur" ucap Dokter.
"Di mohon untuk tidak terlalu banyak orang di dalam ruangan dan sepertinya Minji merasa takut jika ada yang mendekatinya" Dokter.
"Nanti saya akan memanggil dokter psikolog untuk memeriksa Minji lebih lanjut" Dokter
"Terimakasih dok"
.
.
Jie Jinsung dan Mark datang lagi ke rumah sakit.
"Kenapa kalian di luar?" tanya Jie karena melihat Namjoon Jinyoung dan Juyeon duduk di luar kamar rawat Minji.
"Emm Minji sedang di periksa" ucap Jinyoung tanpa memberitau kalo Dokter pesikolog yang ada di dalam.
Mereka ahirnya menunggu di luar.
Sampai Seokjin dan Sowon datang menghampiri mereka.
"Bagaimana? Dokter pesikolognya sudah datang?" tanya Seokjin.
"Apa maksud Samchon?" tanya Jinsung.
"Apa maksudnya ini? Dokter Psikolog untuk apa?" Jie.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ Your (NOT) My Brother (Season 4&5)
FanficCerita ini kelanjutan dari Your My Brother.