JADEN membeku dan ia pun saling bertatapan dengan Stella. Mereka memiliki pikiran yang sama mengenai peristiwa bunuh diri ini"Anak-anak semuanya, jangan panik dan jangan ada yang turun ke bawah. Pihak rumah sakit akan datang kesini untuk mengurus korban," ujar Pak Gara yang berusaha menenangkan murid-muridnya yang mulai panik dan suasana mulai tidak kondusif
"Kalian tetap disini sampai menunggu pengumuman selanjutnya!"
Pak Gara pun segera berlari meninggalkan kelas dan pergi menuju ruang guru. Kelima murid yang berada di paling belakang pun hanya menatap dater, hal ini kejadian lagi
"Suicide terus perasaan, emang punya masalah apa sih sampe mau bunuh diri gitu?" cibir Zea sembari memutar bola mata malas
"Biasalah, orang-orang lemah," timpal Ruby. Kedua perempuan itu tampak tak acuh dengan situasi yang membuat suasana tidak kondusif ini
Sementara Raka, Alaska, dan Raje saling bertatapan, "Keluarga kita gak bakal keseret kan ke kasus ini?" tanya Raka memastikan
Alaska langsung menggeleng, "Gak bakal, si Tama pasti bakal kasih kompensasi ke keluarga korban terus tutup kasus ini. Kaya biasa."
Raka pun mengangguk. Sementara Rajendra yang sedari tadi diam pun bangkit berdiri dan berjalan menuju jendela
Ia menatap ke atap tempat yang memungkinkan sang korban melakukan bunuh diri. Mata Raje memicing saat menatap sebuah tas yang tergeletak di rooftop sana
"Beneran bunuh diri?" gumamnya pelan
Namun, gumamannya terdengar oleh Jaden yang berdiri tak jauh dari Rajendra. Laki-laki itu pun menatap Raje sebentar dan langsung mengalihkan atensinya lagi
"Pengumuman untuk seluruh siswa SMA Paramarta, pembelajaran akan dihentikan dan seluruh siswa akan dipulangkan. Para siswa diharapkan keluar dengan kondusif melewati pintu belakang."
"Jangan ada yang melewati area lapangan. Sekian pengumuman hari ini terima kasih."
Sekolah pun akhirnya memutuskan untuk membubarkan kegiatan belajar mengajar hari ini, karena mereka harus mengurus kasus ini agar cepat selesai
Jaden langsung kembali ke mejanya dan merapihkan tasnya. Sama halnya dengan Jaden, Stella langsung menggendong tasnya setelah seluruh barangnya sudah dipastikan masuk ke dalam tasnya
Mereka berdua langsung meninggalkan kelas dan pergi menuju parkiran. Hari ini walaupun hanya berjalan sebentar tetapi sukses membuat pikiran mereka berkecamuk
ooOoo
Pukul sebelas siang di sebuah restoran mewah di pertengahan kota terdapat lima anak yang sudah nongkrong sembari menyantap makanan mereka masing-masing
"Tutornya jadi dateng hari ini, Je?" tanya Ruby kepada Rajendra dan laki-laki itu mengangguk, "Hari ini belajar di rumah gue aja, soalnya bunda mau adain pesta kecil."
KAMU SEDANG MEMBACA
ELITE : Rule The World
Teen Fiction❝Yang kuat akan semakin kuat, yang lemah akan semakin lemah, yang berkuasa akan semakin berkuasa dan yang tertindas akan semakin ditindas.❞ Itulah hukum SMA Paramarta. Dua murid baru yang mendadak pindah ke SMA Paramarta di pertengahan semester dua...