❝Yang kuat akan semakin kuat, yang lemah akan semakin lemah, yang berkuasa akan semakin berkuasa dan yang tertindas akan semakin ditindas.❞
Itulah hukum SMA Paramarta.
Dua murid baru yang mendadak pindah ke SMA Paramarta di pertengahan semester dua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠️ TW // violence/abusive ⚠️
SETELAH kepulangan Ruby dan Rajendra. Stella pun bangkit dari sofa dan berjalan mendekat ke arah Jaden, "Tumben banget mereka jengukin lu?" tanya Stella penasaran
Jaden pun mengangkat bahunya tak acuh, "Gak tau deh, gue juga gak peduli. Siapa tau Ruby dateng cuma pura-pura biar gue luluh dan ngapus video dia." jawab Jaden menerka-nerka
Stella mengernyit bingung. Video?
"Video apaan?" tanyanya
Jaden menaikkan sudut bibirnya tipis dan menatap ke arah Stella, "Video Zea sama Ruby yang ngebully Caca."
Stella terdiam saat mendengar nama Caca. Sejak awal ia mengetahui perempuan itu, tingkah laku Caca memang benar-benar aneh
"Tapi Den, ada yang aneh sama Caca." ujar Stella dan hal itu pun menarik perhatian Jaden hingga laki-laki itu membalas tatapan Stella
"Kenapa Caca?"
"Tadi pagi pas gue mau masuk kelas, gue sempet ngeliat Caca ngacak-ngacak loker dan lo tau itu loker siapa?" tanya Stella yang menggantungkan kalimatnya
"Loker Kate. Caca ngacak-ngacak loker Kate dan tingkah lakunya kaya orang gila. Menurut lu, dia selama ini—"
Jaden mengangguk, "Gue juga curiga sama dia." jawab laki-laki itu, "Hati-hati aja dan jangan lupa buat pantau terus, jangan sampe kita lengah."
"Gue yakin dalam waktu dekat, dia bakal bertingkah dan buat kekacauan di sekolah," ujar Stella mulai berspekulasi
Jaden mengangguk
"BTW gue udah nemuin IP address yang nyebarin link kunci jawaban itu," ungkap Jaden dan hal itu membuat Stella menatap lawan bicaranya
"Siapa pelakunya?" tanya Stella penasaran
Jaden pun langsung membalikkan laptopnya dan mengarahkan ke arah Stella, "Rajendra Januar Pradipta."
Wajah Stella langsung berubah dalam seketika dan tubuhnya seolah membeku, "Rajendra pelakunya?" tanya Stella
Jaden mengangguk, "Untuk kali ini dia pelakunya. Tapi menurut gue bukan dia pelakunya."
Stella mengernyit tak mengerti, "Maksud lo?"
"Gue rasa ada dalang lagi dan dia pake IP address Rajendra buat ngelindungin diri," ujar Jaden, "Karena kalo emang dia pelakunya, buat apa?"
