SEKOLAH berjalan seperti biasa, mengingat ujian akan diundur hingga minggu depan maka sekolah pun memutuskan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasaStella lagi-lagi harus berangkat sendiri karena Jaden masih harus melakukan pemulihan selama seminggu di rumah sakit dan pemulihan mandiri selama dua minggu
Perempuan itu masuk ke dalam kelasnya. Namun, langkahnya terhenti saat melihat kejadian yang begitu mengejutkan tepat di hadapannya
Caca kini sedang dirundung oleh kelima anak The VIPs secara bersamaan. Kondisi Caca sudah benar-benar berantakan, bahkan bajunya sudah dipenuhi oleh tepung terigu
"Bitch! Jawab dong kalau ditanya. Jangan diem aja!" gertak Zea sembari menampar-nampar wajah Caca berkali-kali
"Kemaren ngejar-ngejar Alaska tapi sekarang malah beloknya ke Keenan. Lo persis nyokap lo ya?" desis Ruby sembari tertawa kecil
"Emang ya, darah pelacur tuh pasti nurun ke anaknya." ucap Ruby sembari memainkan wajah Caca dengan sapu lidi di tangannya itu
DUG!
Sementara Alaska menendang bahu Caca keras hingga perempuan itu terjatuh. Caca hanya bisa pasrah dengan perundungan ini, ia harap mereka semua berhenti melakukan hal keji seperti ini
"Heh bocah freak! Mendingan lu keluar deh dari sekolah ini. Gue muak ngeliat muka lo!" ujar seorang perempuan yang menikmati pertunjukan pagi ini
"Heh Ca! Sadar diri, mana ada laki-laki yang naksir sama lo? Yang ada mereka jijik sama tingkah sok polos lo itu!" ujar Alaska mengompor-ngompori
Ucapan Alaska dibalas tawaan oleh seluruh isi kelas unggulan kecuali Stella. Perempuan itu memilih diam dan mendecih samar
"What the hell is this?" gumamnya pelan
Di sisi lain, Raka yang sedang merekam pertunjukan itu pun ikut tertawa puas, "Tuh liat anaknya nangis dih. Cengeng ih!" ledek Raka
Namun, setelah Raka mengejek Caca. Hal mengejutkan terjadi saat Ruby mengambil sebuah telur busuk dan memukul wajah Caca
Krak!
Telur itu pecah dan mengotori rambut Caca saat itu juga. Tidak lama kemudian, bau busuk mulai menyeruak ke seluruh ruangan hingga membuat seluruh siswa di sana menutup hidungnya dan menatap Caca jijik
"Udah cocok nih jadi pelacur. Bau busuk udah kecium soalnya," ejek Ruby enteng
Sementara Rajendra yang sedari tadi diam pun ikut berjongkok dan memainkan wajah Caca dengan menaikkan dagu perempuan itu. Laki-laki itu tersenyum, "Sejam berapaan? Gue sewa deh." ujarnya
Sakit jiwa.
Itu yang terlintas di otak Stella. Semua orang di kelas ini benar-benar sudah sakit jiwa bahkan saat Stella menatap keadaan Caca pun ia hanya bisa meringis diam-diam
KAMU SEDANG MEMBACA
ELITE : Rule The World
Teen Fiction❝Yang kuat akan semakin kuat, yang lemah akan semakin lemah, yang berkuasa akan semakin berkuasa dan yang tertindas akan semakin ditindas.❞ Itulah hukum SMA Paramarta. Dua murid baru yang mendadak pindah ke SMA Paramarta di pertengahan semester dua...