❝Yang kuat akan semakin kuat, yang lemah akan semakin lemah, yang berkuasa akan semakin berkuasa dan yang tertindas akan semakin ditindas.❞
Itulah hukum SMA Paramarta.
Dua murid baru yang mendadak pindah ke SMA Paramarta di pertengahan semester dua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KEENAN mematikan sambungan teleponnya, dimana ia baru saja menerima panggilan telepon dari Caca. Tubuhnya seketika membeku, rencana gila apalagi yang akan Caca lakukan setelahnya?
Laki-laki itu terdiam sejenak lalu menghela nafasnya kasar. Keenan memutuskan untuk bangkit dari meja belajarnya dan beranjak ke ranjang miliknya, ia pun langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang miliknya itu
Netranya menangkap ke arah sebuah laptop yang tepat berada di sampingnya. Ya, laptop itu adalah alat yang dipakai oleh Caca dan dirinya untuk melakukan aksi teror-meneror. Di dalam laptop tersebut banyak rahasia serta data yang tersimpan. Sebenarnya Keenan belum pernah buka kumpulan file tersebut karena Caca hanya memerintahkannya untuk menyimpan data tersebut lalu menyebarkannya satu-persatu sesuai dengan rencana perempuan itu
Karena Keenan pun sudah melakukan banyak hal untuk Caca. Contohnya saat ia menyebarkan link video Alaska bersama pamannya yang sedang melakukan hubungan intim serta menyebarkan fakta tentang Alaska yang memiliki orientasi seksual yang berbeda dari laki-laki pada umumnya
Keenan jugalah yang melakukan teror melalui radio sekolah dan menyebarkan data nilai asli dari ujian HCTT. Secara kasar, Keenan adalah kacung dari Caca
Laki-laki itu memilih untuk mengabaikan semua hal yang menghantui pikirannya sejenak dan memilih untuk memejamkan matanya—ia pun butuh istirahat
ooOoo
Mobil sedan putih berhenti di depan mansion yang terlihat begitu megah. Rajendra menatap ke arah Ruby, "Udah nyampe. Mau gue anter ke dalem gak?" tawar laki-laki itu
Perempuan itu menggeleng pelan, "Gak usah gak apa-apa." tolak Ruby halus lalu perempuan itu pun melepaskan sambuk pengaman yang mengikat tubuhnya dan beranjak turun dari mobil
Namun belum saja perempuan itu membuka pintu mobil, tiba-tiba Rajendra menarik pinggang Ruby hingga perempuan itu tertarik ke arah Rajendra. Ruby sedikit terkejut saat bahunya tak sengaja menabrak dada bidang laki-laki itu lalu perempuan itu menatap ke adah Rajendra dengan tatapan bingung
"Sorry bentar, ada yang nempel di rambut lo," ujar Rajendra yang langsung memungut sehelai daun yang menyerupai jerami dari rambut perempuan itu
Ruby sedikit tersentak dan membeku dengan perlakuan Rajendra yang menurutnya cukup lancang dan tiba-tiba. Laki-laki itu pun menunjukkan sehelai jerami ke arah Ruby
"Nih ada jerami, lu abis nyawah?" tanya Rajendra setengah mengejek
Wajah Ruby langsung berubah datar, "Fuck you!" umpat perempuan itu dan hal itu membuat Rajendra terkekeh pelan
"Yaudah sana katanya mau turun. Masih mau jalan-jalan sama gue?" tanya Rajendra yang lagi-lagi mencoba untuk menggoda Ruby
"Jangan ngarep lo. Lagian lo gini amat dah? Sering banget ngisengin gue. Lagi naksir sama cewek lo?" tanya Ruby asal
