8. Chaotic Party

696 122 12
                                    

LAKI-LAKI itu terbangun dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


LAKI-LAKI itu terbangun dari tidurnya. Matanya terasa silau saat merasakan cahaya matahari yang mencoba menelisik matanya. Rajendra membuka matanya perlahan dan mendudukkan badannya di atas kasur

Ia menatap jam dan waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Laki-laki itu pun bangkit dan pergi menuju kamar mandi, namun langkahnya terhenti saat menatap sebuah cutter di atas nakasnya

Ia harus membuang alat itu.

Laki-laki itu langsung meraih benda itu dan melemparnya ke arah tong sampah yang berada di ujung kamarnya

Ia mengecek pergelangan tangannya yang sudah dipenuhi oleh luka sayatan yang ia ciptakan sendiri. Rajendra tersenyum tipis dan bergumam, "Enough! I think I don't need this stuff again. Leave me alone please!"

ooOoo

Ruby melangkah menyusuri sebuah gedung besar yang ada di hadapannya. Ia berjalan layaknya seorang ratu, gaun hitamnya yang melapisi bagian tubuhnya membuat perempuan itu berkali lipat lebih cantik dari biasanya

Ia mengecek ponselnya sesekali dan mematikannya kembali.

Hari ini ia harus menghadiri acara yang diselenggarakan oleh keluarganya, lebih tepatnya orang tuanya sendiri. Ayahnya baru saja berhasil berdelegasi dengan sebuah perusahaan tersohor di Arab Saudi, itu merupakan salah satu pencapaian terbesar di keluarganya

Tentu saja ayahnya tidak ingin melewatkan momen ini untuk merayakannya

Perempuan itu masuk ke dalam ballroom hotel dan ternyata sudah terdapat banyak orang disana, termasuk keempat temannya yang kebetulan juga diundang ke acara ini

"Oh my God, Ruby! You are so stunning. Udah lama kita gak ketemu," sapa salah satu sepupunya bernama Samantha

Ruby hanya tersenyum, "Baru balik dari Amerika?" tanya Ruby kepada sepupunya

Samantha pun mengangguk, "Tadi pagi gue baru nyampe hotel buat dateng kesini." Lalu Samantha tersadar akan satu hal, "Eh by the way, kenapa lu dateng sendirian? Gak bareng nyokap atau bokap?"

Ruby menggeleng, "Gue tadi ada urusan makanya gue baru nyusul sekarang. Belom telat kan ya?" tanya Ruby dan Samantha menatap sekeliling

"Belum belum. Yuk kita cari makanan," ajak Samantha yang langsung menarik tangan Ruby begitu saja. Ruby pun pasrah dan mengikuti sepupunya dari belakang

Namun, tak sengaja bahunya bertabrakan dengan seorang laki-laki asing membuat Ruby sedikit terkejut

Dug!

"Eh maaf mbak, saya gak senga—" laki-laki itu terdiam dan memasang ekspresi terkejut

Ruby juga tak kalah terkejut saat menatap laki-laki di hadapannya. Bagaimana bisa Jaden berada di pesta keluarganya ini?

ELITE : Rule The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang