part 4

2.7K 211 14
                                    

Sebenarnya perusahaan hanya pekerjaan sampingan krist agar ia dianggap baik oleh public.

Setidaknya jika di cari digoogle, krist memiliki sebuah perusahaan dan menjadi ceo disana.

Kini orang yang ditunggu krist sudah tiba. Anak buahnya membawa seseorang masuk dan mereka mendiskusikan sesuatu.

"Apa sudah kamu persiapkan semuanya?" Tanya krist pada anak buahnya.

"Sudah tuan, nanti malam kita bisa langsung beroperasi" ucap anak buah krist.

Krist mengangguk dan anak buahnya keluar dari ruangannya, kini krist juga berjalan keluar dari ruangannya, ia harus pulang dan tidur mengistirahatkan tubuhnya untuk nanti malam.

Saat krist memasuki kamarnya ia melihat singto yang duduk termenung, entah apa yang di pikirkannya itu.

"Kenapa kamu?" Tanya krist.

"Aku mendapatkan kiriman dari seseorang tadi" ucap singto.

Singto memperlihatkan kiriman tersebut, sebuah kotak kecil berisi beberapa foto krist dan para jalang didalamnya.

Rupanya musuh krist mulai terjebak, krist tahu, musuhnya pasti berniat ingin mengadu domba dirinya dan singto saat ini.

"Lalu?" Tanya krist.

"Apa phi sering jajan diluar sana?" Ucap singto.

"Itu dulu, sekarang tidak" ucap krist.

"Baiklah, aku tak mau mendengar phi bermain dengan para jalang lagi sekarang" ucap singto.

"Kenapa kamu melarangku? Apa kamu jatuh cinta padaku? Ingat sing! Jangan pernah menyukaiku, aku akan menceraikanmu setelah urusanku selesai nanti" ucap krist.

Singto terdiam, dia tidak akan membiarkan krist menceraikannya nanti.

"Sekarang aku lelah, ingin tidur dan bakar foto-foto tidak penting itu" ucap krist sembari merebahkan tubuhnya di ranjang. Krist langsung tertidur pulas tanpa menghiraukan singto yang masih menatapnya saat ini.

Singto memutuskan keluar dari kamar, ia mengingat ia ada janji dengan gun, temannya itu. Hingga disinilah saat ini singto dan gun berada, di sebuah taman tak jauh dari mansion krist.

"Kamu ingin menanyakan apa?" Tanya gun.

"Bagaimana cara menjadi agresif?" Ucap singto.

"Kenapa tiba-tiba dan kenapa bertanya padaku?" Ucap gun.

"Jangan berpura-pura polos, gun. Aku sering melihatmu menggoda p'off, apa semua lelaki menyukai seseorang yang agresif?" Ucap singto.

"Aku hanya mencoba membuat hubungan kami untuk tetap harmonis, tidak semuanya begitu, entahlah, kenapa? Apa krist memintamu untuk menjadi agresif?" Tanya gun.

"Iya" ucap singto.

Gun tersenyum manis mendengarnya, ia dengan senang hati akan mengajari singto bagaimana caranya menjadi agresif.








*****
Sekarang sudah jam 8 malam, krist ada janji malam ini dengan rekan kerjanya. Ia bersiap memakai kemeja berwarna hitam dan celana jeans sehingga membuat krist terlihat sangat tampan, krist masuk kesuatu ruangan yang berada dikamarnya, ia memilih beberapa senjata api.

Singto masuk ke kamar, dia memang baru pulang dari bertemu dengan gun tadi, singto terkejut saat melihat ruangan yang selama ini tertutup akhirnya terbuka, karna penasaran singto melangkahkan kakinya masuk ke sana.

Singto terkejut melihat isi ruangan itu, disana banyak senjata api dan beberapa bom.

"Ini ruangan apa, phi?" Tanya singto sehingga membuat krist melihat ke arah singto.

Possessive Husband ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang