part 12

2.8K 221 32
                                    

Kata dokter yang menangani singto, singto mengidap asam lambung yang tinggi karna dia tidak makan selama 2 hari ini, ditambah dehidrasi karna kekurangan cairan.

Hal itulah yang membuatnya terjatuh pingsan, singto harus dirawat inap sekarang.

"Auhhh...sshhhh" singto tersadar dari pingsannya karna merasakan perutnya yang perih, dia melihat sekelilingnya, ia berada dirumah sakit sekarang dan tangannya juga di infus.

"Bagaimana keadaanmu" ucap krist yang baru saja datang.

"Perutku sakit phi, aku juga lapar dan haus" ucap singto.

Krist memanggil dokter dan dokter menjelaskan jika singto harus istirahat total hingga lambungnya membaik dan dapat mencerna makanan padat, tak lama datang suster membawa bubur dan jus buah.

Krist mengambil alih bubur tersebut dari tangan suster.

Krist mengambil alih bubur tersebut dari tangan suster

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buka mulutmu" ucap krist dengan wajah datarnya.

"Aku tidak mau bubur" ucap singto

"Makan atau tidak sama sekali" ucap krist.

Krist sangat tidak peka, padahal singto hanya ingin di manja oleh krist dengan sebuah bujukan yang manis mungkin? Singto membuka mulutnya menerima suapan dari krist.

Setelah buburnya habis, singto meminum jusnya dan memakan obat.

"Apa phi mau?" Ucap singto sembari memperlihatkan gelas jus yang di pegangnya, krist sejak tadi menatap singto sehingga membuat singto berpikir jika krist menginginkan jus yang di minumnya.

"Tidak" jawab krist dengan wajah datarnya.

Sejujurnya alasan krist menatap singto karna dia bingung, kenapa dia bisa sangat panik tadi sebelum singto tersadar dari pingsannya.

"Kita dimana phi?" Tanya singto.

"Di hotel" ucap krist.

"Maksud ku rumah sakitnya dimana phi?" Ucap singto

"Jangan banyak bicara sing, sebaiknya kamu tidur lagi" ucap krist kesal

"Apa phi mengkhawatirkanku?" Tanya singto

"Tidak" jawab krist.

"Aku tahu itu, seharusnya aku tak perlu bertanya tadi, apa yang aku harapkan dari suami dingin seperti phi" ucap singto.

Krist beranjak pergi dari sana berjalan menuju sofa yang ada di ruangan singto, krist mengambil koran dan membacanya mengabaikan singto yang sedari tadi menatap wajahnya.

Hanya keheningan yang ada di ruangan itu, singto menguap dan kembali tertidur mungkin karna efek obat yang baru saja diminumnya.

Melihat singto yang tertidur pulas, krist berjalan mendekat ke arah singto, dia merapikan poni singto yang menutupi matanya, perlahan krist menelusuri wajah singto menggunakan jari telunjuknya tatapannya berhenti pada bibir pucat singto, bibir yang biasanya merah alami kini berubah menjadi pucat.

Possessive Husband ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang