"Aku tidak mau di jodohkan pa!! Apa lagi dengan pria cacat itu" ucap apple.
Dia bahkan baru saja menginjakkan kakinya di rumahnya dan langsung di beri tahu tentang perjodohan itu.
"Tapi dia kaya apple, kamu tak akan menyesal menikah dengannya" ucap papa apple.
"Percuma kaya jika dia cacat! Jujur saja, dia sedang mencari pembantu untuk mengurusnya kan! Bukan mencari seorang istri!"
"Sama saja, kamu harus menikah dengannya, papa tak mau tahu! Jika kamu menikah dengannya dia akan memberi papa 5% saham miliknya"
"Papa menukar ku dengan saham?!"
"Itu juga demi kebaikanmu! Kamu bisa hidup enak jika menikah dengannya"
"Tetap saja aku tak mau!!"
Saat apple tengah beradu mulut dengan papanya, tak sengaja apple melihat kedatangan singto yang mungkin baru pulang berkerja.
"Kenapa tidak dia saja! Anak pembawa sial itu pantas menikah dengan pria cacat itu" ucap apple.
Papa apple melihat ke arah singto yang baru saja masuk ke rumah.
"Singto! Kesini kamu"
Singto yang mendengar papanya memanggilnya berjalan mendekat.
"Nanti malam ikut papa"
"Jika tentang perjodohan itu aku tak mau, pa" ucap singto.
"Sudah berani melawan kamu!! Anggap ini sebagai ungkapan rasa terima kasih mu karna papa sudah mau membesarkan mu!!"
"Pa, tapi aku anak papa. Sudah menjadi kewajiban papa membesarkan aku"
"Kamu hanya anak jalang yang tak berguna!! Karna kamu hadir di dunia ini mama ku jadi pergi untuk selamanya!!" Ucap apple dengan penuh kebencian.
"Sebaiknya kamu ke kamar sekarang, ingat nanti malam. Persiapkan dirimu" ucap papanya.
Singto langsung berjalan menuju kamarnya, begitulah setiap harinya ia selalu di perlakukan tidak adil oleh papa dan kakaknya itu, singto memang anak yang tak di inginkan.
Dulu papanya mempunyai satu wanita simpanan hingga terlahirlah singto, mamanya meninggal saat melahirkannya dulu.
jadi mau tak mau papa singto harus mengurusnya hingga istri sahnya atau mama apple menjadi sakit-sakitan dan meninggal dunia.
Sejak saat itu singto selalu diperlakukan tidak adil, bahkan sepertinya dia tidak dianggap di rumah itu.
Singto sekolah hanya tamat SMA. Bahkan orang yang disebutnya papa itu enggan untuk menyekolahkannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Tidak seperti apple ia berkuliah di luar negri, apple di beri banyak kemewahan oleh papanya, sedangkan singto? Di usia 18 tahun ia sudah berkerja sendiri untuk memenuhi kebutuhannya.
Bisa di bilang singto hanya menumpang untuk tidur di rumah mewah itu, ia bahkan tak pernah di ajak makan bersama apple dan papanya.
Padahal dia dan apple sama, sama-sama mempunyai papa yang sama yang membedakan hanya singto anak seorang wanita simpanan dan apple anak istri sah papanya.
.
.
.
Hingga malam pun tiba , singto terpaksa mengikuti kemauan papanya, disinilah mereka saat ini disebuah restoran mewah bintang lima.Sudah hampir satu jam mereka menunggu, tapi orang yang di tunggu belum juga datang.
Tak lama datang orang berbadan besar dengan mendorong seorang pria tampan di kursi rodanya. Mereka jalan mendekat ke arah singto dan papanya.
"Apa ini orangnya? Bukankah anda sendiri yang mengatakan jika anak anda wanita? Bukan pria?" Ucap pria yang berada di kursi roda itu.
"Maaf tuan, tapi anak saya yang satunya sedang tak bisa hadir, bukankah anda hanya ingin mencari orang yang bisa mengurus anda bukan mencari istri untuk pendamping hidup anda, saya rasa anak saya yang ini juga bisa"
"Baiklah, tidak masalah"
Krist melemparkan secarik kertas berisi surat perjanjian papa singto langsung menanda tangani surat tersebut dan langsung berlalu pergi meninggalkan singto sendirian di sana dengan orang asing.
Singto hanya bisa menunduk ke bawah ia benar-benar takut saat ini.
"Siapa namamu dan berapa umur mu" tanya krist.
"Singto, tuan. Umur ku 22 tahun"
"Panggil aku phi krist" ucap krist.
Singto hanya menganggukkan kepalanya.
"Kita menikah hanya sebatas kontrak, jika urusan ku telah selesai kita akan bercerai, jangan pernah jatuh cinta pada ku!"
Singto menganggukan kepalanya pertanda mengerti.
"Apa kamu bisu?" Tanya krist, yang mulai kesal karna sedari tadi singto hanya diam.
"T-tidak, tuan"
"Kenapa diam! panggil aku phi, jangan tuan!"
"B-baik phi"
"Apa kamu masih kuliah?"
"Aku tidak kuliah, phi"
"Sekarang ikut aku pulang"
Krist membawa singto pulang ke rumahnya. sedikit perkenalan, krist perawat adalah mafia kejam berhati dingin, sifat kejam dan dinginnya bersembunyi di balik status CEO muda kaya raya yang berkharisma.
Dia di pandang sosok pria tampan yang sempurna di mata public. Tidak ada yang tahu sifat aslinya.
Orang tuanya sudah meninggal dunia, dia mengalami kelumpuhan akibat tabrak lari enam bulan yang lalu, sampai sekarang masih di usut siapa dalang di balik kecelakaannya, karna memang krist bukan orang sembarangan dia mempunyai musuh dimana-mana.
Singto yang baru saja menginjakkan kakinya di rumah megah itu langsung terpana, bagaimana tidak rumah krist bak istana, di sana banyak maid dan bodyguard dimana-mana.
Singto mendorong kursi roda krist membawanya ke kamarnya.
"Mulai hari ini kamu tidur dengan ku di sini" ucap krist.
***
Di lain tempat saat ini, apple benar-benar merasa bahagia karna bisa menyingkirkan singto dari rumahnya. Dia benar-benar sudah muak melihat adiknya yang bodoh itu.Apple tak pernah menganggap singto adik, ia sangat membenci singto karna papanya ketahuan selingkuh dengan mama singto hingga terlahir singto membuat mama apple terkena serangan jantung.
Sejak kecil apple selalu menyiksa singto dan papa-nya bahkan tak pernah melarang itu.
Mungkin memang sekarang takdir tengah berpihak pada singto karna mengeluarkannya dari rumah tersebut atau hidup singto akan lebih sengsara jika tinggal berdua dengan krist, entahlah?
To Be Countiuned.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Husband ✓
Fanfictionsingto hanyalah anak yang tidak di akui di keluarganya, anak yang tidak di inginkan karna ia terlahir dari rahim wanita simpanan. Suatu hari apple, kakak singto di jodohkan dengan seorang pria muda kaya raya, namun ia memiliki kekurangan sehingga ap...