part 10

2.8K 223 19
                                    

"Apa phi tidak ke kantor hari ini?" Tanya singto.

"Tidak, aku ingin istirahat dirumah" ucap krist.

"Baiklah, aku juga ingin dirumah" ucap singto.

Singto meminta ijin tidak masuk pada bos-nya, ia ingin menemani suaminya dirumah.

"Nanti malam temani aku datang ke pesta kolega bisnis ku" ucap krist.

"Phi yakin ingin mengajakku? Takut aku malah membuat phi malu nanti" ucap singto.

Mengingat singto memang tak pernah datang ke pesta orang kaya sebelumnya, ia hanya takut mempermalukan krist.

"Semua orang datang membawa pasangannya, apa kamu mau aku membawa wanita lain?" Ucap krist.

"Tidak! Aku mau pergi bersama phi" ucap singto.

"Baiklah, ayo ikut aku" ucap krist sembari beranjak dari duduknya.

Singto berjalan mengikuti kemana suaminya pergi. Krist ingin membawa singto ke mall, membeli pakaian untuk mereka kenakan nanti malam.

Saat krist dan singto keluar dari mobil banyak para staff mall yang menunggu didepan dan menyambut kedatangan mereka, singto tentu saja heran kenapa mereka disambut sampai sebegitunya?

Mereka berjalan melewati para staff, krist tetap pada wajah datar-nya sedangkan singto tersenyum ramah bahkan menundukan kepalanya.

"Jangan tundukan kepalamu, sing" ucap krist.

"Kenapa? Aku hanya membalas sapaaan mereka" ucap singto.

"Itu memang sudah tugas mereka" ucap krist

Krist membawa singto ke dalam toko yang menjual jas, mereka mencari jas untuk digunakan nanti malam, setelah itu ke toko perhiasan, krist membelikan singto jam tangan dan cincin untuk menambah aksesoris-nya nanti.

Hampir setengah hari mengelilingi mall, akhirnya mereka duduk di tempat makan, singto mendesah lega akhirnya ia bisa berisrirahat.

Mereka memesan makanan, sambil menunggu makanan datang krist menghidupkan rokoknya.

"Phi, bukankah sudah ku katakan dari pada menghisap rokok lebih baik hisap bibirku saja" ucap singto.

"Aku bahkan baru menghisap satu batang, sing, biarkan aku merokok kali ini"

"Baiklah, hanya satu batang" ucap singto.

"Tidak, 5 batang" ucap krist melakukan penawaran.

Singto duduk mendekat ke arah krist dan menyambar bibir krist, tak peduli mereka ditempat umum saat ini.

Krist tentu saja membalas lumatan singto, mereka saling berpagut lidah hingga makanan yang mereka pesan telah tiba. Krist menghentikan ciuman mereka dan Keduanya mulai makan dalam diam.

"Apa aku boleh pesan kue?" Tanya singto.

"Hmm"

Singto memesan kue manis sebagai makanan penutupnya. Sedangkan krist kembali menghisap rokoknya.

Singto tentu sangat kesal melihat itu, namun ia juga tak berani melarang krist, tunggu nanti disaat krist sudah terjerat cinta-nya, singto akan melarang krist merokok.







***
Malam telah tiba, kini krist dan singto sudah bersiap ingin pergi ke pesta rekan bisnis krist.

Singto dan krist keluar dari mobil dan bergandeng tangan masuk ke dalam gedung semua perhatian tertuju pada mereka yang baru saja datang.

"Terima kasih sudah bersedia hadir di pesta kecil-kecilan ini tuan krist"

Krist hanya menganggukan kepalanya dengan wajah datar-nya tentunya. Mereka dibawa duduk ke kursi yang tersedia khusus untuk krist.

Possessive Husband ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang