singto hanyalah anak yang tidak di akui di keluarganya, anak yang tidak di inginkan karna ia terlahir dari rahim wanita simpanan.
Suatu hari apple, kakak singto di jodohkan dengan seorang pria muda kaya raya, namun ia memiliki kekurangan sehingga ap...
"Cctv disekitar anda kecelakaan sudah berhasil dipulihkan tuan, apa anda ingin melihatnya?" Tanya anak buah krist.
"Hmm" gumam krist.
Mereka pergi kesuatu tempat untuk melihat cctv tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Krist memperhatikan mobilnya yang melewati jalan itu, tiba-tiba ada mobil truck besar yang menabraknya dari berlawanan arah dan Mobil krist terpental jauh.
Benar saja, semua ini sudah direkayasa oleh seseorang, siapa orang yang sudah berani bermain-main dibelakangnya?
"Catat plat nomor mobil yang melanggar mobilku tadi" ucap krist.
"Cari tahu secepatnya, jika terlambat siap-siap kepala kalian menjadi jaminannya" ucap krist.
**** Jam 2 pagi krist baru pulang ke mansion-nya, ia memasuki kamar dan menemukan singto yang sudah tertidur pulas dengan hanya menggunakan kemeja over size berwarna putih dan stoking jaring hitam.
Singto memang berniat ingin menggoda krist tadi, namun semua gagal karna krist pulang terlalu larut sehingga membuat singto menunggu sampai ketiduran.
Krist memandang wajah damai singto, ia melumat bibir merah singto hingga singto merasa terganggu dan terbangun dari tidurnya.
"Phi baru pulang?" Tanya singto.
"Hmm"
"Kenapa phi selalu pulang pagi?" Tanya singto.
"Ada banyak hal yang harus ku urus" ucap krist.
Singto tak lagi bertanya, ia takut membuat krist marah lagi nanti. Singto melumat habis bibir krist, menghisap bibir bawah dan atas milik krist, kali ini ia ingin bersikap agresif seperti yang diinginkan krist.
Singto mengukung tubuh krist dibawahnya, bibirnya menelusuri setiap lekuk tubuh putih milik krist. Ia menghisap kuat leher krist, sehingga meninggalkan bekas kemerahan disana. Satu persatu kancing kemeja krist dibukanya, hingga menampakan dada putih milik krist.
Singto langsung menyambar puting tersebut, memainkannya menggunakan lidahnya, krist hanya diam menikmati permainan singto.
Ciuman singto turun ke perut krist, ia memberikan banyak tanda kemerahan disana, kemudian turun lagi ke bawah hingga sampai pangkal paha.
Singto meremas sesuatu yang sudah menegang dibalik celananya.
Singto sengaja menggodanya terlebih dahulu, setelah itu singto membuka celana krist hingga menampilkan penis besar berurat milik krist.
Singto langsung menyambar penis tersebut, menghisap dan menjilatnya menikmatinya seolah tengah memakan es krim.
Tangan krist memegang kepala singto dan memperdalam penisnya masuk ke dalam tenggorokan singto.
Setelah merasa cukup, krist kembali mendominasi, ia mengukung singto dibawahnya dan membuka kemeja yang singto gunakan.
Singto telanjang dan hanya menggunakan stoking jaring-nya saat ini, ia terlihat sangat seksi dimata krist.
Krist membalik tubuh singto hingga menelungkup, ia mulai mencium tengkuk leher singto, sedikit memberi sesapan dan jilatan disana, turun kebawah hingga belakang singto, krist tak melewatkan satu inci pun kulit singto semua dijamahnya menggunakan lidah dan bibirnya.
Hingga tiba dipantat bulat singto. Krist meremas pantat tersebut dan mulai menghisap dan memberi banyak tanda kemerahan disana.
Dia sedikit mengangkat pantat singto hingga singto sedikit menungging saat ini.
Krist membuka celah pantat singto hingga lubang sempit milik singto terlihat, krist menyambar lubang tersebut, menghisap dan menjilatnya tanpa ampun sesekali ia memasukan jari tengahnya kelubang singto hingga singto menggelinjang keenakan.
"Aahh... phii"
Krist mengeluarmasukan jari tengahnya dengan kecepatan tinggi sesekali ia menampar pantat bulat itu.
"Apa kamu siap?" Tanya krist.
Krist mengganti jarinya dengan penis besar miliknya.
"Aahhh"
Krist langsung menggenjot lubang singto tanpa ampun, hingga singto menenggelamkan wajahnya didalam bantal karna merasakan nikmat yang tiada tara, prostat bengkak miliknya dihajar habis-habisan oleh krist.
"Aahhh"
"Ini enak, shh... Phi krist... Ohhh..."
"Fuckk mee"
"Fuck me harder..."
Krist semakin menggerakan pinggangnya dengan cepat, tangannya mengocok penis milik singto beraturan sedangkan singto mendesah tak karuan .
"Enakk... Arrghh... phii"
"Hahh"
Penis krist terasa sangat dijepit saat singto mengedutkan lubangnya. Krist memegang tangan singto dan kembali menunggangi tubuh singto. Hanya lutut yang menjadi penyangga singto saat ini.
Lama di posisi itu, krist mengganti posisi. Ia terbaring dikasur dengan singto diatasnya. Singto mulai menaik turunkan tubuhnya lagi, singto terlonjak indah dihadapan krist.
Keduanya saling memandang ditengah-tengah percintaan itu, jika singto memandang krist dengan tatapan cintanya tapi tidak dengan krist, ia hanya memandang singto dengan tatapan nafsu.
"Hahhh"
"Ngghh"
"Fuckk!"
Singto semakin mempercepat gerakan naik turunnya, ia juga mengocok penisnya sendiri, tak lama kemudian keduanya mengeluarkan cairan bersamaan.
Singto langsung merebahkan tubuh lelahnya disamping krist, ia memeluk erat tubuh krist sedangkan krist mengistirahatkan tubuhnya dengan menghisap sebatang rokok.
Singto sebenarnya terganggu dengan asap rokok krist, tapi ia menahan itu, ia tak mau membuat krist marah nantinya.
Setelah menghabiskan 5 batang rokok, krist melihat jam yang sudah jam 4 pagi.
Dilihatnya singto sudah terlelap tidur, perlahan krist melepaskan pelukan singto ditubuhnya, ia mengangkat sebelah kaki singto dan melesakan penisnya ke lubang singto.
"Nnghhhh, phi. A-aku lelah" gumam singto saat merasakan lubangnya kembali di genjot oleh krist.
"Tidurlah, biar aku main sendiri" ucap krist sambil memajumundurkan pinggangnya.
Singto benar-benar lelah, dia bahkan tak terganggu dengan aktifitas krist yang menggenjot lubangnya saat ini, ia membiarkan krist bermain dengan tubuhnya sedangkan dia pergi ke alam mimpi.
