part 27 (end)

4.7K 239 38
                                    

Matahari mulai memasuki celah kaca kamar mereka, singto mengerjapkan matanya karna silau. Di lihatnya suami tercintanya masih terlelap tidur. Singto melihat jam yang ternyata sudah jam 9 pagi.

"Phi..."

"Mmm"

"Phi tidak ke kantor?"

"Tidak, phi malas"

"Kenapa?"

"Phi merasa sedang sakit sekarang"

Singto merasa kening krist, tidak hangat sama sekali. Tapi biarlah ,mungkin krist ingin bermalas-malasan dirumah.

Singto masuk kekamar mandi dan membersihkan diri.

Setelah mandi ia beranjak ke kamar fiat dan viona. Membangunkan anak kembarnya itu karna hari ini fiat dan viona mulai sekolah TK.

 Membangunkan anak kembarnya itu karna hari ini fiat dan viona mulai sekolah TK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Daddy mana pa?" Tanya fiat.

"Daddy sedang demam, kalian di antar oleh om roy nanti. Papa tak sempat mengantar kalian" ucap singto.

"Iya, pa.."

"Roy, titip anak-anak" ucap singto kepada roy yang sudah datang menemui mereka.

"Iya, tuan"

Roy pergi mengantarkan fiat dan viona ke sekolah sedangkan singto kembali masuk kekamar dilihatnya krist masih betah memejamkan matanya.

"Sayang.... Kenapa belum mandi?" Tanya singto lembut.

"Kepala phi pusing" ucap krist.

Singto mendekat ke arah krist dan memeluk tubuh krist.

Krist menenggelamkan wajahnya di ceruk leher singto dan tangannya masuk ke dalam baju singto, mengusap pelan perut singto.

"Buka pakaianmu, sing" ucap krist.

"Huh, lubangku masih sakit bekas semalam, phi"

"Phi hanya ingin memeluk mu tanpa ada pakaian yang menghalangi"

Singto menuruti permintaan suaminya itu, krist juga membuka pakaiannya, mereka berpelukan dengan tubuh polos.

"Tubuhmu semakin berisi, lihat pantatmu semakin bulat" ucap krist sambil meremas pantat bulat singto.

"Phi jadi ingin menggigitnya" gumam krist.

Krist membalik tubuh singto sehingga singto tengkurap saat ini, krist meremas pantat bulat yang ada dihadapannya sesekali menggigitnya karna gemas.

"Phi... Sakit"

Krist menghisap kuat pantat singto memberikan banyak tanda kemerahan disana.

"Punya phi..." Ucap krist sambil melihat hasil karyanya.

"Seluruh tubuhku hanya milik phi"

Krist merebahkan tubuhnya kembali di samping singto, ia menenggelamkan wajahnya diceruk leher singto sesekali memberikan jilatan-jilatan menggoda.

Possessive Husband ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang