"Gue gasuka pemaksaan kak, biarin gue sendiri"
- Sasha Zavinka ------------------------------------------------------------
Hari masih sangat pagi, namun Sasha sudah semangat datang kesekolah dan sarapan dikantin. Hari ini adalah hari dimana mata pelajaran kesukaannya memiliki jadwal dikelasnya.
Gadis itu sangat suka dengan mata pelajaran matematika, dimana semua orang benci saat mendengar kata 'Matematika' lain halnya dengan Sasha, justru ia akan kegirangan apalagi jika diberikan tugas ia bisa saja meminta soal lebih pada sang guru.
Aneh memang gadis itu.
"Sasha!!" panggil seseorang dari arah pintu masuk kantin, Sasha menengok guna mengetahui siapa yang memanggilnya,
Arny pov
Saat hendak memasuki wilayah kantin, aku gak sengaja mendapati satu gadis sedang asyik memakan nasi uduk bu Rita,'Kayak gue kenal' batinku.
"La, itu Sasha?"
Ella hanya menggidikan bahunya karena memang Ella tidak tahu
"Sasha!!" teriakku memanggil perempuan yang ada disana,
Dan benar saja dugaanku, perempuan tadi adalah Sasha, dengan segera aku berali menghampiri Sasha yang kini tengah tersenyum manis.
Bruk!
Author pov
Arny berlari sangat kencang hingga ia kehilangan keseimbangannya, ia jatuh tepat didepan Sasha, dengan sigap Sasha langsung menangkap tubuh Arny sebelum tubuh Arny menyentuh lantai.
"Aduh anjir untung lo nangkep gue Sha, kalo nggak body mulush gue bisa nyium lantai kotor itu" ucap Arny
Ella yang baru saja datang menghampiri langsung tertawa keras melihat kelakuan bodoh sahabatnya yang satu itu,
"HAHAHAHAA GOBLOK BGT ARNY SIAL PERUT GUE SAKIT NGETAWAIN LO"
Dengan tatapan mautnya Arny melirik kearah Ella dan saat itu juga tawa Ella berhenti namun sesekali Ella tertawa kecil.
"Gue tau lo seneng banget ngeliat gue masuk sekolah lagi tapi gausa segitunya juga anjir lebay banget. Kayak udah gak ketemu gua setaun aja lo jamet" ucap Sasha yang kini ikut tertawa karena melihat ekspresi Arny sangat ceming.
Untung saja kantin saat ini masih sepi, hanya beberapa siswa saja yang ki juga sedang sarapan.
"Lo berangkat sama siapa Sha?" tanya Ella
"Sama nyokap gue, nyokap gue ga ngizinin gue bawa kendaraan sendiri katanya ngeri gue kenapa kenapa dijalan"
"Gue setuju sama nyokap lo, walaupun lo udah membaik tapi lo tetep gaboleh ngerasain yang namanya kecapean Sha" ucap Ella yang tangannya menepuk pundak Sasha pelan.
Tringgg!!
Bel tanda masuk kini berbunyi, Sasha langsung menyambar tas dan sisa rotinya yang berada diatas meja kantin dan langsung menyusul Ella dan Arny yang sudah lebih dulu meninggalkan area kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVARO ASHAKA
Teen Fictionini tentang kehidupan anak laki-laki yang selalu terlihat baik baik saja dan tersenyum lebar dihadapan banyak org. Tentang anak laki-laki yang ingin menyerah, namun ada secercah harapan yang selalu membayanginya. Tentang seorang anak lelaki yang ha...