*Full part Sasha dkk*
-----------------------------------------------------------
Sasha mengusap-usap matanya saat mendengar bunyi alarn yang berbunyi sangat keras. Tangan Sasha bergerak untuk mematikan alarm miliknya kemudian beranjak dari tidurnya.
Gadis itu menyamankan posisinya, dan mulai membuka matanya. Ia mencari keberadaan ponselmya yang entah kini ada dimana.
Saat ia mendapatkan ponselnya ia langsung menghidupkan ponselnya dan mengecek apakah panggilannya masih terhubung atau sudah berakhir.
Setelah ia cek, ternyata panggilan itu masih tersambung, Sasha meletakan ponselnya lalu beranjak dan mulai membereskan tempat tidurnya, tak lupa juga ia membuka gorden agar udara masuk kedalam kamarnya.
Saat sudah selesai membereskan tempat tidurnya, Sasha meraih handuk yang berada dibalkonnya karena Sasha ingin segera mandi agar tak terlambat kesekolah.
Tak butuh waktu yang lama, Sasha kini keluar dari kamar mandinya dengan seragam lengkap yang sudah terpasang ditubuhnya. Hari ini hari rabu, yang artinya ia harus menggunakan seragam pramuka.
Ia menghampiri meja rias yang ada disudut kamarnya dan duduk dibangku yang sudah tersedia, ia merias sedikit wajahnya menggunakan foundation dan bedak agar jerawatnya sedikit tersamarkan. Tak lupa juga polesan lipbalm yang dapat membuat bibirnya lembab.
Usai merias wajahnya, Sasha mengikat rambutnya dan mulai memakai kerudung. Kerudung coklat adalah kerudung kesukaan para siswa perempuan pasalnya bahan yang digunakan dapat dengan mudah dibentuk.
"Pas" ujar Sasha, ia meraih ponselnya yang berada diatas nakas dan mengecek sudah jam brp skrg.
Jam sudah menunjukkan pukul 06:15 Sasha lgsg mengirimin Varo sebuah pesan.
Dvashaka
Sasha:
"Va, callnya gue matiin ya. Gue mau sekola have a great day!"
"Jangan lupa sarapan"
"Nanti kita cerita lagi ya"Setelah selesai mengirimi Varo pesan, Sasha langsung mengakhiri panggilannya bersama Varo dan berjalan menuju lantai bawah
"Mah, kunci mobil dimana ya?"
Mama kini sedang prepare barang-barangnya karena hari adalah hari keberangkatannya menuju Singapura. "Di laci bawah tv nak, ambil aja" teriak mama dari arah belakang.
Sasha langsung menuju laci bawah tv dan langsung mengambil kunci mobilnya.
"Kamu gamau mama anterin aja Sha?" tanya Mama
Sasha kini sedang mengolesi roti menggunakan margarin sebagai pengganjal perutnya pagi ini, "Gausah ma, Sasha sendiri aja. Sasha gamau mama kecapean nanti"
Mama berjalan kearah Sasha dan memeluknya, "Sha yang rajin ya belajarnya, buktiin kalo kamu bisa. Maaf mama gabisa nemenin kamu selama belajar karena mama mau nyusul ayah ke Singapura, kamu baik baik ya dirumah sama Arny sama Ella." Mama mencium puncak kepala Sasha kemudian mengusapnya, "Uang untuk keseharian kamu udah ayah transfer katanya nanti kamu cek aja ya" tambah Mama
Sasha mengangguk dalam pelukan mama, matanya berkaca-kaca karena menahan nangis. "Mama sama ayah baik baik ya disana, semoga sukses projeknya Aamiin"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVARO ASHAKA
Teen Fictionini tentang kehidupan anak laki-laki yang selalu terlihat baik baik saja dan tersenyum lebar dihadapan banyak org. Tentang anak laki-laki yang ingin menyerah, namun ada secercah harapan yang selalu membayanginya. Tentang seorang anak lelaki yang ha...