An: kayaknya rated nya bukan Teenagers lagi, tapi Mature hehe.
Author POV
Suara jam yang berdetak adalah tempo dimana dua manusia berbeda gender ini terus melakukan kegiatan sejak 4 jam yang lalu.
Suasana hujan di malam hari seakan tak bisa mengalahkan panasnya permainan ranjang yang telah di tahan Mingyu.
Ya, tepat setelah mereka pulang kerumah, Mingyu melakukannya. Mengesampingkan semua emosi bersalah kepada arwah Wonwoo dan akan memulai lembaran baru dimana dia akan sepenuhnya mengambil alih Dahyun sebagai istrinya.
Sampai akhirnya gerakan Mingyu terhenti, tatkala Dahyun sudah tidak kuat menahan kenikmatan yang menyerang tubuhnya. Walaupun janda, Dahyun tetaplah seorang perawan, dia bahkan baru pertama kali melakukan hal seperti ini.
Mingyu akhirnya ambruk diatas tubuh Dahyun ketika berhasil mengeluarkan benih nya ke dalam rahim Dahyun. Mingyu mengakui bahwa percintaan kali ini adalah yang paling nikmat. Dia seperti tidak pernah puas dengan tubuh gadis-ralat, wanita yang sekarang resmi menjadi istrinya.
Mingyu tersenyum begitu melihat mahakarya yang ia ciptakan di tubuh Dahyun,belum sempat dia mengatakan apapun Dahyun sudah terlelap kehilangan kesadaran. Saat itulah Mingyu sedikit merasa bersalah karena keagresifannya membuat Dahyun sampai pingsan, di tutupinya tubuh yang sudah di sentuhnya untuk pertama kali itu dengan selimut.
"Gumawo, Dahyun-ah," bisik Mingyu yang sebetulnya masih bisa di tangkap oleh indra pendengaran Dahyun di ambang kesadarannya.
[Hiraeth]
Warn 🔞
Pagi-pagi sekali, Mingyu terbangun dengan senyum sumringah nya, dia melihat kemeja kerjanya yang sudah di siapkan tergantung rapi.
Setelah mandi dan mengenakan setelan pakaian kerjanya, buru-buru Mingyu menghampiri Dahyun yang dia tebak pasti ada di dapur.
Pria bermarga Kim itu bisa melihat Dahyun sedang menyiapkan sarapan. Apron biru muda melekat di tubuh gadisnya itu dan pikiran kotor mulai menjalari otaknya di pagi hari seperti ini.
Dahyun terkejut ketika Mingyu memeluknya dari belakang dengan erat.
"Ming-yu.."
"Ne, Dahyun-ah" Mingyu tersenyum menggoda, tangan besarnya mulai menelusup di dalam apron dan mengelus perut rata Dahyun di balik kaos rumahannya.
"Kenapa kau sangat seksi dengan apron itu. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kau memakai itu dalam keadaan telanjang"
Dahyun bisa merasakan sebuah tonjolan mengenai bokong padatnya itu. Mingyu pasti sudah terangsang sekarang. Terlihat dari cara pria tinggi itu mengeratkan pelukannya dan mencium pundak Dahyun dengan lembut.
"Engghh.. Ming-yuh.."
Ini gila, Dahyun tidak tau lagi Mingyu kerasukan apa sepagi ini, apa pria itu tidak sadar semalam saja Mingyu menjamahnya selama 4 jam sampai dia pingsan.
Mingyu membalik tubuh Dahyun dan mencium bibir ranum yang masih bengkak bekas semalam dengan penuh nafsu. Melumat bibir merah merona itu dan menjilat lidah gadisnya itu. Dahyun hanya bisa pasrah menerima ciuman-ciuman dari pria yang sudah resmi menjadi suaminya itu.
Ciuman itu berpindah menuju leher Dahyun. Dan bersamaan dengan itu pula Mingyu menggiring tubuh Dahyun untuk berjalan keluar dari dapur, mereka menuju ruang tengah dan Mingyu mendorong Dahyun ke sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth [M]
FanfictionMenjadi Janda memanglah sebuah takdir yang tak diharapkan oleh perempuan manapun. Tapi bagaimana jika kau menjadi Janda bahkan sebelum memulai malam pertama?. Inilah yang dirasakan Dahyun, perempuan cantik yang menyaksikan pembunuhan tragis dari sua...