7- flashback

541 123 37
                                    

Author Pov

"Ah Selamat datang di toko kami , kau mau cari apa Tuan?" tanya Yeji ,menyambut seorang pria yang datang ke Toko.

Sang pria hanya memasang senyuman seraya melirik ke penjuru toko, ia sedang mencari seseorang sekarang.

"Bisa aku bertemu dengan manager tokonya?" tanya pria itu , Yeji dan Ryujin saling menatap, tapi akhirnya mereka mengangguk, lalu memanggil Dahyun yang saat ini sedang mengecek gudang toko.

Pria itu melihat-lihat beberapa barang kerajinan selagi menunggu.

Tak lama kemudian akhirnya Dahyun mendekati pria itu, sang pria berbalik , ia menarik sudut bibirnya saat melihat penampilan Dahyun yang tak berbeda sedikitpun.

"Maaf, kau ingin menemui ku? " tanya Dahyun, ia agak risih dengan pandangan pria itu yang terlalu intens menatap penampilannya dari atas sampai bawah.

Tiba-tiba pria itu mengambil sesuatu dari kantung celananya, "Kau pasti lupa padaku, tapi aku ingat hari dimana kau menjadi penyemangat bagiku" ujarnya, saat melihat sapu tangan berwarna biru muda yang sangat familiar baginya Dahyun pun perlahan mengingat pria ini.

"Tunggu, namamu-"

"Benar, namaku Kim Taehyung"

Flashback on

Suara gemuruh hujan seakan menghina seorang pria yang memakai setelan hitam nya, setelah upacara pemakaman ibunya selesai, Kim Taehyung seakan tak memiliki tujuan hidup lagi , ia keluar dari rumah duka dan berjalan entah kemana. Tatapannya kosong begitu saja, sampai lah ia tiba di sebuah jembatan yang cukup sepi, keadaan hujan deras makin membuat Taehyung hilang akal.

"Eomma.. Aku akan menyusulmu" monolognya sebelum naik ke atas plang jembatan. Air mata Taehyung saat itu tak kentara karena bercampur dengan air hujan.

Namun tubuh Taehyung tidak bisa digerakkan saat merasakan dua tangan yang melingkar di pinggangnya.

"Tuan , aku tidak tau apa masalah mu , tapi tolong jangan melakukan hal nekat seperti ini" ya, itu adalah suara Dahyun. Saat ia dalam perjalanan pulang, dari jendela bus ia tak sengaja melihat seorang pria yang nampak ingin bunuh diri sampai Dahyun rela turun untuk menghentikan pria itu.

Taehyung membalik tubuhnya dan melepas kasar pegangan tangan Dahyun dari pinggangnya. "Pergilah, aku tak punya urusan denganmu" ketus Taehyung, sebelum ia naik lagi ke plang jembatan , Dahyun lagi lagi menahan pergelangan tangannya. "Kumohon"

Mata Taehyung langsung berubah sinis, ia mendorong Dahyun stak di jembatan dan memegang kedua leher perempuan itu, "Eomma ku mati hari ini, dan aku ingin menyusulnya , bisakah kau pergi dan tidak ikut campur urusanku!"

Dahyun menggeleng, ia yakin pria didepannya ini adalah pria baik-baik dan hanya terbawa emosi saja. Dahyun memberanikan diri menangkup kedua tangan Taehyung dilehernya dan berusaha untuk membuat pria itu berbalik membelakanginya. Dahyun membuat kedua tangan Taehyung menyilang ke bahu seakan pria itu memeluk dirinya sendiri.

"Tepuk bahumu sendiri, ini agar kau lebih tenang dulu"

Taehyung menghela nafasnya kasar , ia sangat benci diperintah namun tanpa sadar ia mengikuti ucapan perempuan yang mencoba menghalanginya bunuh diri itu.

Dan benar sekali, entah kenapa Taehyung lebih rileks sekarang. Ia berbalik, menatap Dahyun yang memeluk dirinya sendiri karena menggigil.

Dahyun yang merasa kalau pria didepannya ini sudah mulai tenang pun memberanikan diri untuk menggenggam sebelah tangan Taehyung, "toko ku tidak jauh dari sini, kita bisa berteduh sejenak , aku akan mendengar ceritamu Tuan" tutur Dahyun, akhirnya dengan pasrah Taehyung mengangguk dan mengikuti kemana Dahyun akan membawanya.

Hiraeth [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang