11 - bribe

465 109 30
                                    

Votement^^

AUTHOR POV.

Kematian. Hal mutlak yang pasti terjadi itu memang sudah di tentukan oleh Tuhan, tapi bagaimana jika sebenarnya skenario kematian itu disusun oleh manusia lainnya.

Kini arwah nya Wonwoo seakan menghadapi kebimbangan yang mendalam saat menyadari bukan Eunwoo lah yang membunuhnya. KTH, inisial itu cukup membuat Wonwoo gelisah karena bahkan Wonwoo tidak tau siapakah orang dibalik inisial itu. Satu hal yang Wonwoo yakin, orang itu pasti pria yang berhubungan dengan Dahyun dan tidak suka jika Dahyun dekat dengannya.

"Aku tidak bisa pergi begitu saja sebelum memastikan Mingyu tidak akan bernasib seperti ku. Orang itu pasti sangat berbahaya"

.

Tidak ada manusia yang sempurna, begitulah yang Taehyung terus katakan pada dirinya sendiri , pria yang di kenal sebagai 'good man' itu memang sangat tau jika dirinya sendiri memiliki sebuah penyakit mental yang mungkin hanya dimiliki 1% populasi manusia di dunia. Tapi tak sekalipun menyadari hal itu karena topeng malaikatnya.

Keluarga, kerabat, rekan kerja , dan para wanita yang ia dekati tak pernah tau sisi gelap yang dimilikinya .

Sekarang, Taehyung mulai menganggap adik sepupunya sendiri sebagai musuh nya setelah ia mengetahui hubungan apa yang dimiliki Mingyu dengan seorang perempuan yang dijadikannya obsesi.

Seringkali Taehyung ingin menghampiri apartemen Mingyu dan membunuh pria itu ditempat. Beberapa luka di tangannya membuktikan jika Taehyung sangat membenci hubungan Mingyu dengan Dahyun, seringkali Taehyung selfharm karena kecemburuannya .

Ini memang gila, tak masuk akal, tapi lagi-lagi Taehyung terus bilang pada dirinya jika tidak ada manusia yang sempurna.

Drrrrttt...drrtttt...

Suara deringan telepon membuat Taehyung seketika mengubah air mukanya yang tadi datar membentuk sebuah lengkungan sast melihat nama yang tertera.

"Ah, Gumo , tumben sekali menelponku"

"Taehyung-ah, malam ini kau bisa datang ke Rumah kan? Katanya Mingyu ingin mengenalkan seorang perempuan kepada kami"

Tak

Sebuah anak panah kecil lagi-lagi dilemparkan oleh Taehyung, dan lagi-lagi ia meleset dari sasaran.

"Woah.. Mingyu sepertinya akan mendahului ku dalam menikah" utar Taehyung.

"Ne.. Kami senang sekali akhirnya Mingyu kami bisa serius pada satu perempuan , ingat jangan lupa bawa kekasihmu kesini ya Taehyung"

Taehyung terkekeh palsu untuk menutupi amarahnya, "Tentu saja Gumo.. Aku juga tidak mau kalah dengan Mingyu" ujarnya, dan setelah itu Taehyung langsung mematikan telepon sepihak, walaupun cukup cerdas memanipulasi, tapi jika sudah marah Taehyung cenderung sulit mengontrol nya.

Setelahnya Taehyung mau tak mau harus menghubungi perempuan yang sudah menjadi kekasihnya selama 4 tahun, Jung Yerin namanya, perempuan naif yang terjerat oleh pesona Taehyung saat di bangku kuliah. Taehyung selalu bisa memanipulasi keadaan seakan dia benar-benar mencintai Yerin, namun nyatanya tidak.

Setelah mengirimi sebuah pesan, Taehyung hanya mendengus pelan saat langsung mendapat balasan cepat dari Yerin.

.

.

Disisi lain, Mingyu sedikit heran karena ia tak mendapat gangguan apapun dari Wonwoo belakangan ini. Ia selalu melihat arwah Wonwoo yang nampak sedang memikirkan sesuatu, diam, dan saat Mingyu ajak bicara, arwah Wonwoo selalu pergi tiba-tiba.

Hiraeth [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang