Author POV
.
Sedari tadi, tepat di meja kerja nya, tak henti-hentinya Mingyu gagal fokus dengan ulah arwah Wonwoo yang tak bisa diam.
Ya , walaupun tak ada yang lihat, tetap saja Mingyu risih dengan kelakuan random Wonwoo seperti menembus dinding bahkan membuat wajah aneh yang mengganggu konsentrasi nya.
"PERGILAH HEI!"
"Sajangnim, kau mengusirku?" tanya Lisa yang sedang memeriksa beberapa berkas dimeja Mingyu. Segera Mingyu menggeleng, inilah yang ia benci , Mingyu tak bisa mengabaikan Wonwoo begitu saja karena dia belum sepenuhnya dapat lampu hijau.
Tak lama setelah itu Lisa keluar dari ruangan Mingyu.
"Jeon Wonwoo yak! Bagaimanapun kau tidak boleh mengganggu ku saat bekerja " pekik Mingyu yang tentu saja tak dihiraukan oleh Wonwoo.
Kriiiett..
Suara pintu terbuka , membuat Mingyu seketika terkejut dan menutup mulutnya.
"Kau sedang bicara pada siapa Mingyu?" tanya seorang pria yang baru masuk. Ya, Kim Taehyung, dia adalah kakak sepupu Mingyu yang berjabatan sebagai salah satu direktur di perusahaan Kim juga.
"Oh Hyung-ah, tadi ada yang mengangguku lewat telepon jadi aku bicara demikian" jawab Mingyu canggung, ia mempersilahkan Taehyung untuk duduk.
"Bagaimana liburanmu dengan pacarmu?" tanya Mingyu basa-basi yang hanya dibalas senyuman ringan oleh Taehyung ,"ya seperti biasa menyenangkan" jawab Taehyung seraya mendudukkan bokongnya ke kursi didepan Mingyu, ia tersenyum lebar kearah adik sepupunya yang menempati posisi Direktur Utama itu.
"Ngomong-ngomong, sepertinya kau sudah cukup lama berpacaran, kenapa tidak menikah saja?" tanya Mingyu lagi , ya Mingyu memang cukup penasaran dengan kisah hidup Taehyung ,bahkan sejak kecil. Menurut Mingyu , Taehyung begitu membosankan dan tak memiliki tantangan apapun dalam hidupnya. Saat mereka satu sekolah bersama dimana Mingyu duduk di bangku kelas 10 dan Taehyung dikelas 12, bahkan Mingyu tak sekali melihat kakak sepupunya itu di bully oleh teman-temannya. Ya, mengingat posisi keluarga Kim yang banyak berkontribusi dalam donasi sekolah bukankah Taehyung harusnya tak mendapat perlakuan demikian?. Tapi dulu saat Mingyu ingin mengadu pasti Taehyung berkata 'jangan ikut campur dalam masalahku'.
"Bagaimana denganmu Mingyu,masih sibuk mengencani banyak wanita heh?" sindir Taehyung yang seketika membuat air muka Mingyu berubah masam.
"Hyung-ah, kau tidak akan percaya, tapi sepertinya aku akan mendahuluimu menikah, ada seorang perempuan yang menarik perhatian ku dipertemuan pertama, dan kurasa ia takdir ku"
Tak
Bolpoin di meja Mingyu tiba-tiba jatuh karena tersenggol tangan Taehyung.
"Benarkah? Perempuan seperti apa dia? Aku penasaran"
Mingyu membalas dengan kekehan pelan, "kau saja tidak pernah cerita apapun padaku"
Taehyung memudarkan lengkung bibirnya, lalu mulai berdiri dan membungkus 90° pada Mingyu untuk sesaat. "Aku ada urusan sebentar di luar" ujarnya , segera Taehyung melangkahkan kaki nya untuk keluar dari ruangan Mingyu, namun tiba-tiba ia berbalik. "Mingyu, lain kali aku akan mengajakmu minum teh hangat, kau bisa kan?" setelah mendapat anggukan dari Mingyu, Taehyung menyeringai sesaat sebelum benar-benar keluar dari ruangan sang direktur utama .
"Dia siapa?"
Hampir saja jantung Mingyu melompat keluar saat menyadari Wonwoo kini berada disebelahnya seraya menanyakan hal tepat di telinganya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth [M]
FanfictionMenjadi Janda memanglah sebuah takdir yang tak diharapkan oleh perempuan manapun. Tapi bagaimana jika kau menjadi Janda bahkan sebelum memulai malam pertama?. Inilah yang dirasakan Dahyun, perempuan cantik yang menyaksikan pembunuhan tragis dari sua...