Ruang Bawah Tanah

6.9K 477 3
                                    

Saat ini Kainan cs, Ara dan Dara sedang berada di basecamp Brave di ruang bawah tanah tempat pengeksekusian orang - orang yang berani membuat masalah dengan mereka.

Dan kali ini, mangsa mereka adalah Buruk dan anaknya Veny yang sudah berani menghina dan melukai Ara dan Syifa.

Ini adalah pertama kali Ara dan Dara ikut mengeksekusi. Dan mereka berdua sangat senang bisa berkesempatan untuk menjadi psychopat dadakan.

"Kalian yakin berani?" tanya Kainan khawatir.

Ara dan Dara yang ditanyai seperti itu malah saling melempar tatapan. Sedetik kemudian mereka menyeringai.

"Lo ngeraguin kita?" tanya Dara balik dengan nada datar.

"Bukannya gitu, kita cuma khawatir kalian takut liat dua bitch itu disiksa" jawab Arion sambil mengusap kepala Dara.

"Tenang aja, kita udah pernah liat di film action kok" jawab Ara cengengesan.

Saat ini mereka masih di depan pintu. Dan para lelaki masih enggan masuk karena khawatir akan keberadaan Ara dan Dara.

"Lagian kita gak bakalan cuma ngeliatin, tapi ikut nyiksa mereka" lanjut Ara yang tadinya cengengesan berubah dingin.

"Tapi----" ucap Arion terpotong.

"Udahlah biarin aja, lagian cuma sekali ini aja" sahut Mark memotong ucapan Arion.

"Ok fine, kalian boleh ikut masuk dan nyiksa mereka, tapi cuma kali ini aja" pasrah Kainan membuat Ara dan Dara tersenyum lebar.

"Kali ini biar gue sama Dara yang ngeksekusi, kalian cukup diam dan perhatikan!" ucap Ara tegas membuat Kainan cs tidak bisa menolak.

"Cepat buka pintunya!" ucap Dara yang sudah tidak sabar untuk bermain.

Ceklek

Pintu pun terbuka dan mereka segera masuk ke dalam ruangan yang gelap gulita itu.

Setelah mengunci pintu kembali, Kainan pun menekan tombol yang terletak di samping pintu.

Saat lampu menyala, hal pertama yang mereka lihat adalah dua wanita yang tubuhnya berdiri terlentang dengan kedua tangan dan kakinya di ikat. Dan terlihat tidak sadarkan diri.

Disitu juga terpadat dua ember air es,  air lemon dan air yang sudah dicampur garam.

"Senjatanya mana?" tanya Dara menengadahkan tangannya.

"Van!" ucap Kainan mengode.

Revan yang tidak mengerti pun malah menyaut.

"Iya boss, kenapa?" tanya Revan polos.

"Anjir lola banget, boss minta lo ambilin semua senjatanya di lemari!" jelas Devan kesal.

Revan pun mendengus kasar dan menunjukkan senyum paksanya.

"Perasaan tadi dia cuma manggil gue deh, kok Devan jelasinnya panjang" gumam Revan sambil menggaruk kepalanya dan melangkah menuju lemari tempat penyimpanan senjata.

Ara dan Arion yang mendengar gumaman Revan pun terkekeh geli.

"Nih boss" ucap Revan sambil menyerahkan dua pisau lipat, satu pedang dan satu pistol.

Kainan pun menerimanya dan menyerahkan satu pisau lipat dan pedang ke Ara. Sedangkan pisau lipat lainnya dan pistol ia serahkan ke Dara yang sedari tadi menatap senjata itu berbinar.

"Wow, gila gak nyangka gue bisa pegang ginian" ucap Dara berdecak kagum.

Arion yang berdiri di samping Dara pun mengacak - acak puncak kepala Dara gemas.

Badboy And Little Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang