Awal

46.4K 2.1K 32
                                    

Seorang gadis terbangun dari alam mimpinya saat mendengar hpnya berbunyi pertanda ada yang menelfonnya.

" Hoaam, siapa sih pagi - pagi gini telfon? " tanya gadis itu pada dirinya sendiri setelah melirik jam dinakas yang menujukkan pukul 04.30 WIB.

Gadis itu pun segera mengangkat telfonnya tanpa melihat siapa nama penelfon.

" Halo, siapa sih pagi - pagi gini telfon? ganggu Ara tidur aja. Gak tau apa semalam Ara gak bisa tidur gara - gara chatan sama Dara sampe jam dua pagi " cerocos gadis itu yang tak lain adalah Aracia.

" Ohh jadi gitu lo kalo gue gak nginep dirumah lo? Udah berani bohong hmm? Semalam bilangnya mau tidur huh " tanya seseorang di seberang telfon yang tak lain adalah Kainan. Semalam memang gadisnya bilang mau tidur waktu masih jam 21.00 WIB.

Aracia yang mendengar itu langsung kelabakan sendiri. Ini salahnya yang tak melihat dulu siapa yang menelfon.

" G-gak gi-gitu Kak " jawab Ara gelagapan.

" Gak usah ngelak lo, awas aja hp lo gue sita besok " ucap Kainan penuh penekanan.

" Maaf kak, Ara janji deh gak gitu lagi, Kak Kainan jangan marah ya sama Ara! " mohon Aracia yang mendengar Kainan berbicara dengan penuh penekanan.

" Bodo amat, cepetan bangun terus sholat subuh! Ntar gue jemput ke sekolahnya " ucap Kainan dan langsung mengakhiri panggilannya.

Ara yang mendengar itu pun segera beranjak dari kasurnya dengan mata yang berkaca - kaca dan segera menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Saat ingin mandi, Ara merasakan perutnya sangat nyeri dan ternyata dia kedatangan tamu bulanan.

Ara memang akan merasakan nyeri yang luar biasa saat hari pertama dan kedua kedatangan tamu.

Gadis itu juga akan berubah semakin manja saat kedatangan tamu bulanan.

Ara pun segera membersihkan tubuhnya dan memakai seragam sekolah dengan sesekali meringis dan mata yang sudah berkaca - kaca.

Disisi lain

Dikediaman Adibaskara terdapat seorang remaja pria yang baru saja menyelesaikan ibadah sholatnya.

Remaja itu adalah Kainan Alvaro Adibaskara, putra tunggal dari pasangan Devan Adibaskara dan Fera Adibaskara.

" Awas aja tuh bocil, berani banget bohongin gue " gerutu Kainan saat mengingat gadisnya membohonginya.

Setelah menggerutu tidak jelas, Kainan pun memutuskan untuk segera bersiap - siap memakai seragamnya dan segera bergegas menuju rumah gadisnya untuk menjemput dan menyita hp gadis itu.

Setelah siap, Kainan pun segera keluar dari kamarnya dan menuruni tangga menuju lantai bawah.

" Morning bun " sapanya saat melihat bundanya sedang berkutik dengan alat dapur.

" Morning too sayang, tumben jam segini udah rapi? " tanya bunda saat melihat Kainan sudah rapi padahal baru jam 05.30.

" Mau ke rumah Ara dulu bun " jawab Kainan sambil memakan roti bakar yang baru saja bundanya buat.

" Ohh, ntar pulang sekolah bawa kesini yah! Bunda kangen sama dia " suruh bunda yang hanya diangguki Kainan.

" Ayah belum bangun bun? " tanya Kainan saat melihat tidak ada Ayahnya.

" Lagi mandi " jawab bundanya yang sudah kembali berkutik dengan alat dapur.

" Yaudah Kai berangkat ya bun" pamit Kainan setelah selesai memakan sarapannya.

Badboy And Little Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang