Panik

21.9K 1.2K 48
                                    

"Duh Ara lama banget sih" gerutu Dara sambil mondar - mandir di kelas. Pasalnya ini sudah hampir 20 menit tapi Ara belum kembali juga.

"Jangan - jangan dia kenapa - Kenapa lagi" lanjutnya khawatir.

"Gue susulin aja deh" ucapnya langsung bergegas menuju toilet.

Saat sedang berjalan menuju toilet, Dara melihat seorang gadis yang tergeletak di lorong koridor sepi.

"Anjirrr itu manusia bukan ya?" tanyanya pada diri sendiri.

"Samperin aja deh" gumamnya.

Saat Dara semakin dekat dengan gadis itu, mata Dara terbelalak karena mengenal postur tubuh gadis yang tergeletak itu.

"Astaghfirullah Ara" pekiknya segera berlari menghampiri gadis yang tergeletak.

"Ra bangun ra!" ucapnya panik sambil membawa kepala Ara kepangkuannya.

"Anjirrr pingsan" gumamnya semakin panik.

"Duh hp gue mana lagi?" gerutunya saat tidak menemukan hpnya di saku.

Karena kesal hpnya tidak ketemu, Dara pun merogoh saku Ara dan mengambil hp milik Ara, untung saja tidak dikunci.

"Duh nomor Kainan namanya apaan lagi?" gerutunya lagi.

Saat menemukan kontak dengan nama " Calon Imam ", Dara segera menelfonnya.

Dara semakin kesal saat Kainan tidak mengangkat panggilannya, hingga dalam panggilan yang ke 4 baru diangkat.

"Kenapa sih ra?" semprot Kainan disebrang sana.

"Kainan bangsat, buruan tolongin gue" gas Dara sudah kepalang kesal dan panik.

"Loh Dara, hp cewe gue kenapa bisa ada sama lo?" tanya Kainan heran.

"Bangsat cepetan bantuin gue, Ara pingsan!" ucap Dara gregetan.

Dara memang tidak takut dengan Kainan cs, Dara juga jago beladiri, jago basket dan jago nyinyir.

"Gak usah becanda bangsat" bentak Kainan panik.

"Gue serius anjir, cepetan ke koridor sepi deket toilet, Ara pingsan disini!" jawab Dara langsung mematikan sambungan telfon sepihak.

12 IPS 1

Setelah mendengar perkataan Dara di telfon, Kainan langsung menggebrak meja dengan keras.

"BANGSAT" umpatnya emosi dan langsung berlari keluar kelas.

"WOY BOSS LO MAU KEMANA?" teriak Mark yang tak dihiraukan sama sekali oleh sang empu nama.

"Susulin" ucap Arion datar dan langsung berlari menyusul Kainan.

Mark dan Revan yang mendengar ucapan Arion pun bergegas mengikutinya.

Saat Kainan sampai di koridor, dia melihat Dara yang sedang memangku seorang gadis yang sangat ia kenali.

"ARA" teriaknya membuat Dara menoleh.

"Bangsat, kenapa bisa gini?" tanya Kainan saat sampai di samping Dara dan mengambil alih kepala Ara kepangkuannya hingga dia melihat kepala dan sudut bibir Ara berdarah, apalagi pipi chubbynya memar.

"Gue gak tau, udah ntar gue ceritain sekarang bawa Ara ke rumah sakit!" jawab Dara yang langsung dilaksanakan oleh Kainan.

Saat dikoridor, banyak siswa - siswi yang melihat mereka dengan tatapan heran. Karena saat mereka melewati koridor itu bersamaan dengan bel istirahat yang berbunyi.

"BANGSAT ARA KENAPA?" bentak Arion saat mereka berpapasan dan melihat kondisi Ara yang memprihatinkan.

"Ntar gue jelasin, ayo ke rumah sakit pake mobil gue!" jawab Dara.

Badboy And Little Girlfriend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang